webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Perebut Pasangan vs Orang Mabuk

Pada akhirnya, gadis itu tidak mampu mempertahankan ketenangan ekspresinya sampai akhir. Dia gagal pada perannya dalam menyembunyikan perasaan.

Garis-garis wajah yang sejak awal menjaga kedataran emosinya, saat ini tengah terpilin dalam tampilan kesenangan.

Wajahnya yang merona merah adalah bentuk sejati dari kebahagiaan. Bella menjatuhkan kesadaran, dibiarkannya agar terenggut oleh kehadiran laki-laki itu.

(Bahkan jika kamu tidak bisa mengingatnya, kamu tetap datang menyelamatkanku ....)

Dalam setengah sadar, hatinya menghangat. Bella mengendurkan kewaspadaan, menjatuhkan duduknya agar bersimpuh dengan tenang.

Benaknya segera menenangkan ketegangan pada sarafnya, seakan membisikkan bahwa sekarang dia tidak perlu lagi khawatir. Anak laki-laki itu pasti membuat keadaan akan baik-baik saja.

Sehabis melepaskan ketakutan, selanjutnya kebahagiaan adalah emosi yang mengalir di dadanya.

(Kenapa ... aku selalu mudah jatuh padamu ...? Apakah rasa suka memang begitu sederhana?)