webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Pembeli Booster Hells

Edwin mengerti apa yang coba disampaikan Luke, bahwa Luke memasukkan anggapannya kalau insiden kesalahan pendeteksian emisi essence yang dia katakan di awal, punya hubungan langsung dengan penemuan booster hells di tempat itu. Meski begitu, Edwin tidak cepat mengakui jika hubungan dua kejadian tersebut kemungkinan besar memang benar terjadi.

"Dari caramu bicara, apa kau ingin menyampaikan bahwa peristiwa ini sesuai dengan perkiraan terburuk kita?"

"Ya, Tuan benar. Saya menduga kalau siswa dari Kawasan Pelajar terlibat dalam hal ini."

Seperti dugaan Edwin, Luke sudah sampai pada kesimpulannya. Luke bukan orang yang cepat menyimpulkan sesuatu jika dia tidak yakin tentang hal itu. Pasti ada penjelasan kenapa dia sangat percaya diri dengan pendapatnya.

"Mengapa kau bisa yakin?" Edwin bertanya seperti itu demi membuat Luke mengeluarkan alasan ketetapan hatinya.