webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Operasi Lupara Bianca : Menipu untuk Menang

Edwin menatap berang pada Dokter yang tersenyum di matanya. Perutnya terasa terbakar perih namun pendarahannya perlahan-lahan berhenti. Setelah beban pertarungan sebelumnya sudah tidak ada, kali ini dia merasa dapat mengeluarkan semua potensinya.

Dokter berdiri dengan tanpa keprihatinan, diam-diam mengalir rasa puas di dadanya saat mengamati wajah lawannya meringis kesakitan. Dia memandang remeh remaja di depannya, hanya seperti itu yang dapat anak itu lakukan sehingga itu sangat jauh dari kekhawatirannya.

"Nak, kau harus lebih mendengarkan perkataan orang dewasa. Satu hal lagi yang ingin aku ajari padamu, kehidupan selalu berjalan dan kau tidak bisa mendapatkan kesempatan kedua dari kejadian yang telah kau lewati."

Dokter mendongakkan dagunya, berbicara dengan cara yang menggurui.

(Menyebalkan! Tingkahnya dan betapa cerewetnya dia benar-benar menunjukkan kesamaan dengan ibu rumah tangga yang sedang menasihati anaknya setelah mengetahui suaminya berselingkuh.)