webnovel

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · ファンタジー
レビュー数が足りません
276 Chs

Nestapa Rin

Kembali ke waktu sekarang, musim gugur tahun 748 dalam penanggalan kalender Krieg Heilig. Tepatnya satu minggu setelah kegiatan wisata belajar.

Rin membuka matanya yang sayu. Dia terkulai lemah dengan tangan yang terikat pada sebuah rantai di ruang bawah tanah yang dingin.

Baru beberapa jam terhitung sejak dia dimasukkan pada sebuah kurungan.

Rin kehilangan pikiran, setelah lebih awal terbangun dari mengingat mimpi tentang pertemuan pertamanya dengan Edwin dan apa yang terjadi setelah itu.

Rin merasa saat itu adalah waktu di mana dia melakukan hal paling bodoh dalam hidup.

Rin mengeluh datar melalui napasnya.

"Semua kebaikan yang kamu ajarkan padaku hari itu, membekas sangat jelas di ingatan. Jika bertanya seberapa baguskah pertemuan denganmu, aku akan langsung bisa menjawab bahwa bertemu denganmu adalah mimpi di mana aku tidak ingin terbangun darinya. Aku bersyukur bahwa itu bukan mimpi, dan aku sungguh merasakan kenyataan yang indah."

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください