webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · 幻想
レビュー数が足りません
276 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SUPERPOWERS
#SLICEOFLIFE
#ANTIHERO
#CAMPUS
#LIGHTNOVEL

Memburu Pemburu

Dalam hitungan detik, siswa di belakang sudah menutup jarak dan sampai di posisi Glen.

Kevin yang memimpin di belakang para siswa meminta mereka agar berhenti sejenak. Kehadiran Glen di depan mata tidak mungkin bisa diabaikan Kevin.

Seketika emosi Kevin segera terbakar. Wajah dan matanya sungguh melukiskan kemarahan.

Tingkah Glen yang seolah berhenti demi melindungi Bella yang dibiarkannya kabur lebih dulu, membuat Kevin tidak merasakan apa-apa selain rasa muak.

"Yo, Lone Hero! Kita bertemu lagi, bukan?" Kevin lekas menyapa begitu dia sampai ke hadapan Glen.

"Kevin!"

Glen meneriakkan namanya. Kevin benar-benar membuat masalah untuk kelompoknya, Glen menganggap ini merupakan kesalahannya.

Glen tidak tahu bagaimana harus minta maaf nanti karena membawa perkara merepotkan ini.

"Katakan, ke mana perginya Bella-chan?"

Dari pada meminta, Kevin terdengar memaksa. Suara Kevin serak dan berat seolah ingin menekan Glen dengan emosinya.

"Mana mungkin saya memberi tahumu."