webnovel

Difraksi Fragmen

Edwin Albern, bocah berusia tujuh tahun dipaksa oleh keluarganya berkeliling dunia hanya untuk melihat sisi gelap dari kehidupan manusia. Dunia yang dia tinggali ternyata lebih busuk dari pada yang dia kira, tempat di mana martabat manusia dan nilai kehidupan tidak dapat ditentukan. Kebahagiaan yang dia lihat selama ini seolah-olah hanya kebohongan yang dipamerkan. Pembunuhan, pembantaian, perbudakan dan kekejaman lainnya telah bocah itu saksikan dengan kedua matanya sendiri. Tidak ada tempat aman! Hak asasi manusia tidak lebih dari catatan yang kapan saja bisa diabaikan. Setiap kota yang dia kunjungi selalu ada manusia yang melakukan kejahatan semudah bernapas. Sejak berusia lima tahun dia sudah mengetahui bahwa keluarganya adalah mafia, mereka tidak lebih dari sekelompok penjahat. Karena Edwin yang kecil dan polos dipenuhi idealisme keadilan membuatnya menjaga jarak dengan keluarganya. Bahkan kematian orang tuanya beberapa bulan setelah dia mengetahui pekerjaan mereka tidak sedikit pun menyentuh hatinya. Tapi pandangan hidupnya berubah setelah upacara pemakaman. Kakaknya, anggota keluarganya yang tersisa menceritakan segala hal tentang keluarganya. Mereka mungkin dikenal sebagai mafia, tapi kenyataannya yang mereka lakukan adalah berbeda. Mereka melakukan pekerjaan demi melindungi tempat mereka. Sepotong kebohongan terungkap, tentang dua orang yang bermain peran bahkan rela menipu putranya sendiri. Setelah perjalanannya selesai, bocah kecil itu membuat keputusan, bahwa sekarang adalah gilirannya bermain peran.

MattLain · ファンタジー
レビュー数が足りません
276 Chs

Keputusan Frosty Mist

"Kenapa Putri Aina membawa Faksi Witchell untuk bekerja sama dengan Ketua Komite Akademi? Apa yang diinginkan Putri Aina? Dan juga, Faksi Cerulean terlibat dalam kekacauan ini? Erina-sama sudah mengingatkan ada pihak-pihak yang mungkin mengganggu pertemuan Putri Aila, apa itu adalah mereka? Aku tidak tahu lagi, satu-persatu kejadian ini membuatku pusing!"

Amelinda bersembunyi selepas keributan dimulai. Di balik dinding kios dia memegangi kepalanya yang terasa berputar.

Amelinda berdiri, mengintip dari celah dinding untuk melihat keadaan di luar.

Bola api, panah angin, larutan asam, tombak cahaya, pilar batu, sampai bilah air tampak mengudara di mana-mana.

Suara ledakan, deru angin yang membawa debu, bahkan titik api yang menjalar dan sudah menimbulkan kebakaran, semua itu diperlihatkan sebagai pemandangan situasi pada mata Amelinda. Para siswa sungguh serius menyerang lawannya untuk tujuan melukai.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください