Ronggo, pria yang baru lulus di tahun 2019 itu digambarkan sebagai remaja yang pantang menyerah untuk menggapai impiannya.
Meski tak diterima di jalur SBMPTN 2019, Ronggo terus giat belajar untuk bisa kembali mencoba kesempatan itu di tahun berikutnya.
Disela waktu, Ronggo selalu belajar dan mencari uang untuk mencukupi kehidupannya.
Singkat cerita, Ronggo bekerja di sebuah perusahaan yang terdapat di Kota Solo.
Dirinya berkerja sebagai staff admin di perusahaan tersebut, namun tak berlangsung lama, yakni hanya sekitar tiga bulan saja.
Pada saat bekerja, Ronggo selalu pulang setiap jam 11 malam ke atas.
Mungkin pulang jam kerja tersebut merupakan hal yang lumrah bagi kebanyakan orang.
Pada suatu malam, Ronggo terpaksa harus pulang jam setengah dua dini hari.
Entah pada malam itu apa yang membuatnya menjadi takut untuk pulang rumah.
Sebab beberapa kejadian yang dialaminya di kantor pada hari itu sangatlah aneh, mulai dari mual, dan pusing luar biasa pun ia rasakan.
Pada saat merasakan mual, ia langsung bergegas ke kamar mandi di lantai satu, entah apa yang ada di dalam pikiran Ronggo, ia seketika langsung mengingat jika hari itu adalah malam Jumat.
Malam Jumat memang bagi kebanyakan orang pasti malam yang menyeramkan, tapi tidak dengannya.
Ronggo justru sangat menyukai malam Jumat.
Semenjak kecil, malam Jumat menjadi malam yang baik dan malam yang penuh kesenangan baginya.
Lanjut, pada saat di kamar mandi itu, ia berpikir mengapa malam ini tidak begitu menyenangkan dan terasa ingin pulang ke rumah sangat berat.
Bagaimanapun, keadaanya yang letih, capek, dan pusing itu harus ia lewati.
Hingga akhirnya malam itu pukul satu dini hari ia memustuskan untuk pulang bersama rekannya.
Ia selalu pulang bersama rekannya sampai di pertigaan jalan samping kantor.
Malam itu, ia pulang paling terakhir dan motornya harus mogok hingga harus di starter lebih dulu hingga 10 menitan.
Setelah motornya bisa diatasi, dengan kepala pusing Ronggo harus melanjutkan perjalanan dengan perlahan-lahan.
Entah Ronggo dalam keadaan sadar atau tidak, sesampainya di Jalan X, ia menabrak sebuah mobi dari belakang.
Ronggo terjatuh dan seperti ada benda berat yang menimpa tubuhnya dari belakang.
Saat melihat kebelakang ternyata ada Si Mba yang mirip Kunti yang sedang menatap tajam matanya.
Ia tak tahu harus berbuat apa, dan hanya bisa terdiam saja.
Setelah beberapa detik berpikir, akhirnya ia terbangun dan menghiraukan Si Mba-mba itu.
Tidak ada lecet di bagian badannya, cuma hanya ada rasa seperti keseleo di bagian jari tangannya.
Soal mobil itu, ia mengecek hanya adalecet sedikit saja dan tak ada seorang pun orang di dalamnya.
Apalagi, posisi mobil itu berada di samping jalan depan kebun kosong dan tidak ada orang satupun di jalan tersebut.
Setelah itu, ia menoleh ke belakang dan ternyata Mba Kunti itu sudah tidak ada.
Dengan rasa bingung, ia pun langsung melanjutkan kembali menyetir motor itu dengan keadaan badan yang sangat berat.
Sambil merenungi dengan kecepatan motor 40 km/jam, ia masih memikirkan Mba Kunti dengan rambut panjang yang menjuntai ke tanah itu.
Ia berpikir mengapa ketika ia terjatuh, Mba Kunti itu juga ikut jatuh di belakangnya.
Setelah dipikir, ia baru ingat ternyata Mba Kunti itu pernah dilihat Ronggo saat tujuh hari yang lalu.
Sesampainnya di rumah, ia langsung cuci muka dan badan, dan masih penasaran dengan Mba Kunti apakah dia masih mengikutinya atau tidak.
Setelah kejadian itu, beberapa hari kemudian Ronggo berinisiatif untuk main bersama pacarnya ke Tawangmangu dan mengapa ia harus melihat Mba Kunti itu lagi di pinggir jalan. Bahkan di depan rumahnya juga pernah.
Apakah Mba Kunti itu mengikuti Ronggo? yang jelas setelah kejadian itu ia memutuskan utnuk keluar dari pekerjaannya.
Bekerja dengan pulang larut malam adalah hal yang berat, apalagi jika ada kejadian yang tak terduga di jalanan.
Setelah itu, ia harus menganggur terlebih dahulu sembari belajar mengikuti SBMNPTN 2020.
Ronggo sudah bertekat akan kuliah di mana saja jika tak diterima SBMPTN lagi, yang penting ia kuliah sambil menentukan minat dan bakatnya di bidang fakultas yang ia ambil.
Setelah ia keluar, Ronggo sudah jarang bertemu dengan Mba Kunti itu lagi, bahkan bisa dikatakan kini Ronggo mulai rindu dengan kehadiran sosok gaib itu.
Setiap hari ronggo mulai merasa rindu dengan mba kunti tersebut bagi ronggo mba kunti tersebut merupakan sosok yang sangat cantik yang pernah dia lihat setiap malam ronggo selalu membayangkan ingin sekali bertemu dengan mba kunti dan bercumbu bersamanya.
Entah apa yang ada dipikiran ronggo hanya mba kunti seorang yang membuat hawa nafsunya bergejolak ingin sekali bertemu dan terus bertemu dengan mba kunti tersebut Sampai ronggo tidak mementingkan untuk mencari wanita yang sesungguhnya dikarenakan adanya sosok mba kunti yang selalu teringang dibenaknya bagaikan cinta pertamanya yang sangat dia ingin jumpai dan ingin rasanya memeluk sosok mba kunti tersebut.
17 tahun telah berlalu kini umur ronggo sudah menginjak umur 36 tahun umur dimana dia harus mempunyai sebuah keluarga. Ayah dan ibunya semakin khawatir dengan ronggo yang tidak ingin mencari pasangan untuk hidupnya sendiri.
Akhirnya keluarganya membawanya ke seorang dukun pintar dimana orang sering berobat di karenakan gangguan makhluk halus dan dukun tersebut berkata.
"anak muda kamu mempunyai kisah yang sangat rumit duniamu dan sosok kuntilanak itu sangat lah berbeda kalian beda dunia dan tidak mungkin bisa bersatu suatu hal yang sangat mustahil untuk di lakukan seorang manusia minumlah air ini dengan begitu kau akan lepas dari belenggu yang pernah ada didalam dirimu.
Ronggo yang sangat marah akan ucapan dukun tersebut dikarenakan tidak bisa bersatu dengan mba kunti tersebut meskipun mba kunti tersebut tidak pernah muncul lagi di hadapannya tapi ronggo sangat merindukan dan sangat kangen dengan mba kunti tersebut.
"saya tidak akan pernah meminum air itu karena untuk saya sosok itu sangat berharga dan saya tidak akan pernah mau lepas dari sosok tersebut.
Dukun pun berbicara dan memanggil hantu yang berkaitan dengan ronggo karena hanya hantu tersebut yang bisa berbicara lewat mediasi yang dilakukan oleh dukun tersebut.
" wahai roh atau mahluk halus yang berkaitan dengan anak ini tunjukan dirimu dan masuk lah ketubuh ku untuk berinteraksi!
Sosok mba kuntipun masuk kedalam tubuh sang dukun dan berbicara...
"nama saya adalah indah,saya meninggal di karenakan di bunuh dan di perkosa pada saat suami saya berkerja berlayar .
" Mengapa saya mengikuti ronggo dikarenakan ronggo mempunyai kemiripan wajah dengan suami saya. Satu pesan saya untuk mu ronggo kita tidak mungkin bisa bersatu di kerenakan kita beda dunia dan saya adalah hantu gentayangan cepat lah kamu mencari seseorang yang bisa menjadi istrimu dan bisa membahagiakan keluargamu jadilah suami yang selalu berada di dekat istrimu.....huhuhuhuhuhuhu....
Ronggo pun mulai menyadari dia sudah membuang masa kehidupannya yang sangat berharga untuk seorang yang berbeda dunia dengannya dan dia menangis sangat kencang sampai rasanya air matanya habis..
Rindu Kuntilanak (Tamat)