webnovel

Chapter 156 (Trusted Guard)

Sementara itu Neko membuka mata di ranjang nya. Ia memegang kening nya sendiri melihat langit langit. Ia sudah berganti pakaian.

Tapi ia merasakan sesuatu bahwa pakaian dalam nya masih basah. "(Yohan.... Dia tidak mengganti pakaian dalam ku saat aku tertidur?)" Ia menjadi terdiam bingung tapi tiba tiba ia menjadi teringat sesuatu yang sangat menyakitkan yakni masa lalunya. Hal itu membuat nya terdiam dengan hati yang masih hancur.

"(Aku benar benar terlalu berharap)" Ia menutup mata dan ketika membukanya, ia menjadi meneteskan air mata perlahan.

Tapi tiba tiba tangan nya tergenggam seseorang yang membuat nya terkejut. Ia segera bangun dan menoleh yang rupanya itu Yohan menatap nya dengan berlutut dengan wajah yang khawatir.

"Aku melihat mu dari tadi, apa kau tidak sadar kalau aku ada di sampingmu?" Tatap nya memegang tangan Neko.

"Yohan?" Neko menjadi terdiam tak percaya.

Lalu Yohan menutup mata dan menghela napas seketika ia langsung memeluk Neko.

"Yohan?" Neko menjadi terkejut.

"Aku mohon Luna, jika kau punya masalah... Ceritakan padaku, aku akan mendengarkan nya untuk mu" Kata Yohan dengan memeluknya sangat erat.

"(Apa yang dia pikirkan?)"

"Aku mohon jangan putus asa seperti ini... Aku akan membunuhnya sehingga dia tak bisa menyakitimu lagi" Yohan menatap dengan khawatir.

Sehingga hal itu membuat Neko terdiam dan kembali meneteskan air mata. Ia juga memeluk Yohan dengan erat menyembunyikan tangisnya di tubuh Yohan.

"(Rasanya tubuh ku hangat, tangis nya memang tak bisa di dengar tapi bisa di rasakan...)"

Sementara itu Beum berbicara dengan beberapa orang orang nya di kantor nya.

Ia terdiam bermain Bulpen yang ia pegang di jarinya sambil menyangga dagu dan memikirkan sesuatu yakni Neko.

Ia menghela napas panjang. "Katakan padaku, siapa orang yang telah menyentuh gadis itu?" Tatap nya pada bawahan nya yang ada di hadapan nya.

"Berdasarkan informasi, hanya beberapa orang saja yang menyentuhnya dan menganggap nya sebagai gadis yang manis, tapi sampai saat ini dia masih perawan" Balas nya.

"Perawan? Itu berarti dia bisa membuat keturunan, darah nya itu sangat langka untuk keturunan nanti. Aku berpikir bahwa keturunan nya nanti pasti akan lebih kuat darinya..."

"Tapi Tuan Viktor... Nona Neko menganggap tubuhnya sudah hancur dan rusak"

"Hmp... Itu hanya kata kata dari tubuhnya, dia memang sangat ahli dalam hal seksualitas tapi hal ranjang itu beda lagi" Balas Beum. Lalu mereka hanya terdiam menutup mulut.

"Aku benar benar ingin mendapatkanya... Siapkan pernikahanku dengannya" Kata Beum.

Seketika orang orang nya terkejut tak percaya. "Apa anda yakin, bagaimana jika dia menolak"

"Paksa dia...Gadis itu harus menjadi milikku...Benar benar sudah memincut ku" Kata Beum dengan tatapan kuasanya.

Tapi tiba tiba ada yang masuk sambil berteriak kesal. "Apa yang baru saja kau katakan?!" Rupanya Matthew membuat semuanya terdiam termasuk Beum.

"Apa yang kau katakan tadi?! Kau ingin menikahi nya!! Apa yang membuat mu berpikir begitu?!" Matthew menatap kesal.

"Hei, Matthew, kau ingat pertemuan ku dengan mafia rusia yang baru baru ini di bicarakan artikel, aku sudah melihat nya. Dia memiliki tubuh yang begitu besar dan sangat mengerikan, dan dia juga mengatakan bahwa dia mengenal sekali yang nama nya Amai Akai, dia ingin menjemput gadis itu dan bicara soal penurunan kesetiaan" Kata Beum.

"Apa?! Itu siapa?" Matthew menatap tak percaya.

"Nama nya saja sudah bahaya, dia Park Choisung, tapi dia punya nama lain versi negara nya sendiri, aku juga tidak tahu apa hubungan nya dengan gadis itu, tapi yang jelas, dia ingin mendapatkan nya, aku tak mau dia mendapatkan nya, bisa jadi dia menggunakan nya untuk memanfaatkan kekuasaan, jadi aku ingin mengambil gadis itu duluan, aku juga sudah jatuh cinta dari dulu" Kata Beum.

Matthew menjadi terdiam, dia tak bisa apa apa.

"Matthew, aku tahu kau memang punya hubungan dulu, dengan nya, tapi aku kecewa pada mu karena kau sama sekali tak mau berhubungan badan dengan nya, jika kau bisa membuat nya mengandung, pastinya bayi milik nya akan berharga, bayi muda dari darah gen mata merah adalah yang paling berharga" Kata Beum membuat Matthew masih terdiam dan ia benar benar tak rela. Mau bagaimana lagi, Beum sudah memberikan perintah.

Di sisi lain Neko membuka lembaran baru di buku yang ia baca di ranjang.

Lalu ada yang mengetuk pintu, setelah masuk terlihat itu Yohan. "Luna" Dia masuk membawa teh hangat.

"Aku membawakan mu teh hangat" Ia memberikan teh itu pada Neko.

"Terima kasih" Neko menerimanya dan meminum nya perlahan.

Tapi Yohan masih diam aneh di samping ranjang nya berdiri seperti ingin mengatakan sesuatu, hingga ia mengatakan nya. "Um... Luna... Apa tubuhmu sudah baik baik saja?"

"Aku baik baik saja" Neko langsung membalas meskipun mata miliknya fokus pada buku yang ia baca.

"Luna.... " Panggil Yohan lagi membuat Neko menoleh menengadah pada nya dengan tatapan dingin.

"Jika suatu saat nanti aku bisa menunjukan mu sesuatu yang membuat mu percaya padaku, apa kau akan mencintaiku seumur hidup?" Tatap Yohan dengan nada yang sedikit grogi.

Lalu Neko dengan wajah biasanya, ia meminum kembali teh nya perlahan lalu membalas. "Jika kau bisa melakukan nya, aku akan hargai itu pastinya, dan satu hal, jangan menyebutkan perasaan mu padamu, jangan terlalu berharap aku juga memiliki rasa yang sama"

"(Dia benar benar hanya menganggap ku angin, tapi mungkin ini baik baik saja, yang penting aku bisa menjaga nya sampai sekarang) Lalu, apa aku bisa mengatakan yang sebenar nya padamu agar kau lebih menganggapku jujur" Tatap Yohan.

"Terserah saja" Balas Neko.

Seketika Yohan berlutut di bawah ranjang membuat Neko menoleh dengan bingung.

"Luna, maaf kan aku..... Sebenar nya aku adalah seorang utusan.. Utusan.. dari seseorang yang sangat kau benci dan sangat benci, bahkan kau tak ingin melihat penampilan nya meskipun kau ingin sekali ingin lihat wajah nya, wajah yang membuat mata milik mu merah" Kata Yohan menundukan wajah.

Seketika Neko yang mendengar itu terkejut tak percaya dan langsung menjatuhkan cangkir yang ada di tangan nya hingga gelas itu jatuh ke bawah dan pecah begitu saja. Buku yang ia pegang juga ikut jatuh di bawah ranjang.

"Maksudmu.... Park Choisung..." Tatap Neko dengan kosong dan gemetar. Yohan hanya terdiam menundukan wajah nya sudah tidak dapat berkata apapun lagi.

Tiba tiba Neko turun tak peduli menginjak serpihan kaca itu yang melukai kakinya.

Yohan yang melihat itu menjadi terkejut akan bangun tapi Neko mendorong kerah Yohan dan jatuh. Mereka berdua jatuh dengan Neko yang duduk di atas Yohan menarik kerah Yohan.

"Katakan padaku Yohan!!! Di mana dia sekarang!!!" Teriak Neko dengan tatapan kosong. Telapak kakinya benar benar berdarah sangat banyak dan terluka. Neko seperti haus ingin mendapat jawaban dari Yohan.

Yohan terdiam sebentar dan menjadi menatap kecewa pada Neko. Dia kecewa karena pada dirinya sendiri. "Akan aku beri tahu dia di mana, aku sekarang memberitahumu karena aku menyesal bahwa aku telah melakukan hal lebih padamu, padahal tujuan ku ke sini adalah membawa mu padanya" Balas nya.

Neko yang mendengar itu menjadi menggigit mulut. "Sialan kau..." Ia kesal dan langsung mencekik Yohan dengan kedua tangan nya membuat Yohan terdiam kaki, tapi kedua tangan nya tak maju menyerang, dia membiarkan Neko melakukan itu.

"Kau benar benar sialan!!! Selama ini kupikir kau bisa di percaya dalam hal ini dan sekarang kau mengaku bahwa kau suruhan nya, apa kau tahu betapa penasaran nya aku dengan nya... Siapa dia dan bagaimana dia bisa hidup tanpa aku yang menurunkan tangan untuk bekas dendam padanya dan sekarang kau mengatakan dengan mudah bahwa kau adalah mata mata di sini!!" Neko berteriak dengan amarah kesal.

"Maafkan aku!! Aku benar benar minta maaf padamu, aku kemari juga sekaligus ingin mengatakan bahwa kau sedang di cari oleh atasan ku itu, dan dia bilang, tuan Viktor juga akan mencari mu, ini ibarat kau sedang di perebutkan, kau harus memilih salah satu atau lari!!" Kata Yohan.

Neko terdiam, dia benar benar tak percaya. ". . . Sekarang katakan padaku dulu, seperti apa pria yang bernama Park Choisung?" Neko menatap.

". . Dia pria yang tinggi dan juga dominan dewasa.... Darah asli dari Rusia da di kenal sebagai mafia yang pandai dalam penggandaan bisnis" Balas Yohan.

"Aku tidak tanya soal itu, aku tanya soalan penampilan nya, apa dia lebih kuat dari Viktor?"

". . . Ya, karena aku sudah melihat nya langsung" Tatap Yohan. Tapi tiba tiba, Yohan tertampar tangan Neko membuat nya terpaku tidak percaya.

"Kau benar benar penghianat Yohan, kau bilang, kau ingin menjadi pengawal yang setia dan juga di percaya, lalu, apa yang kau lakukan sekarang sebenarnya, apa kau benar benar melakukan ini untuk atasan mu itu?"

"Nona, dengarkan aku.... Aku tidak akan memberi tahu mu siapa aku yang sebenarnya jika aku tidak percaya padamu, sekarang aku benar benar percaya padamu dan ingin membantu mu, aku juga membantu mu memberitahu bahwa kedepannya kau akan dalam bahaya dalam lipatan ganda...."

"Tutup mulut itu!! Kau benar benar tidak bisa di percaya!!" Neko menjadi marah dan kesal.

Tapi Tiba tiba Hyun dan Jun datang di sana dan terkejut melihat itu. "Bos apa yang terjadi?!" Mereka menatap panik.

Neko menoleh dan mengangkat satu alisnya. "Kapan kalian kemari huh?"

"Kami kemari untuk bertemu dengan anda lagi tapi kami melihat hal yang salah"

Lalu Neko terdiam dan melepas cekikan nya dan berdiri duduk di ranjang. Yohan terdiam memegang lehernya.

"Bawa lelaki ini pergi dari hadapan ku" Kata Neko.

Seketika Hyun dan Jun melirik pada Yohan yang akan bangun. Ia lalu menyeret bahu nya pergi. "Tunggu.... Nuna!!"

Neko terdiam menghela napas panjang. "(Ini semua akhir.... Akhir dari segala jurang lain nya...)"