Fruit 63: Bantuan Tak Terduga
Malam itu terasa hening meski cuaca terasa gerah. Kota ini memang tergolong berhawa panas karena dekat pantai dan banyak pabrik-pabrik yang mengepulkan polusi udara yang kian mencekik kota dengan udara panasnya.
Andrea masih saja diam di tepi kasur, duduk termenung. Baru saja Oma mengantarkan makan malam ke kamar cucunya karena kuatir Andrea tidak ingat jam makan.
Oma bahkan sempat bertanya ke cucunya yang akhir-akhir ini lebih sering diam serta mengurug diri di kamar terus-menerus. Oma kuatir Andrea sedang memiliki beban pikiran atau permasalahan pelik. Oma berharap dengan berceritanya Andrea, Oma bisa tau masalah Andrea, siapa tau Oma dan Opa bisa membantu menyelesaikan untuk Andrea.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください