webnovel

Meet someone

Penerbangan kali ini terasa hampa, biasanya aku ditemani sahabatku. Kali ini aku dan dia harus menjalani hubungan LDR. Bukan pacaran ya, hanya sebatas SAHABAT, catat, liat, dan jangan tanya lagi!. Sudah 2 jam menunggu di ruang tunggu bandara, rasa bosan menghampiriku secara perlahan. Seharusnya sih aku sudah sampai disana pukul 2 siang tadi! menyebalkan. Aku benci menunggu. Berapa lama lagi aku harus disini? Ahhh yasudahlah sabar.

"Pesawat JT2345 penerbangan Paris telah sampai dan mendarat di bandara Soekarno Hatta dengan selamat, para penumpang harap segera masuk dan segera checkin, terimakasih"

Itu dia pesawat yang akan ku naiki. Aku pun menarik koperku dan segera mencari tempat dudukku. Karena dari tadi aku lelah menunggu, rasa kantukku menyerangku, aku pun tertidur.

"Excuse me, hello miss? Do you want some juice?"

Suara panggilan itu membuatku harus bangun dari tidurku, hah bisa tidak jangan menggangguku? tidak liat apa jika aku sedang tidur? -kataku dalam hati.

"I dont want it. but miss, i want some sweet food, is there still?"

"Okey miss, I take it right now"

"Thankyou"

Pramugari tersebut yang membangunkan ku tadi. Dia menawarkan segelas jus alpukat untukku, tetapi aku tidak suka alpukat makanya aku menolak dan meminta yang lain. Dan ini dia, Roti manis khas Paris. Roti favoritku.

17 jam perjalanan dari Jakarta ke paris benar-benar buat badanku remuk sekali. Begitu dinginnya cuaca di Paris hari ini. Untung saja aku memakai jaket tebal serta balutan sarung tangan yang melekat ditanganku, tak lupa topi kupluk di kepalaku. Akhirnya sampai-batinku. Di bandara Aéroport Paris-Charles de Gaulle, aku menyaksikan banyak orang yang menjemput kedatangan keluarganya. Ku hanya diam, dan menunduk. Aku iri sebenarnya melihat mereka memberikan senyuman hangat, saling berpelukan dan memberi kecupan bersama orang-orang yang mereka sayang. Huft, ku hembuskan nafas dan lekas pergi dari tempat itu. Aku? Mana ada yang menjemputku. Hahaha

Ah sial! Aku sangat kesal sekali, aku terlambat mendapatkan taxsi. Ini semua karna aku terlalu lama menyaksikan mereka. aku merutuki kebodohanku kesekian kalinya. Jujur aku sangat lelah, ingin segera tidur dan memeluk guling yang sangat empuk, sayangnya itu sebuah bayanganku saja.

Aku duduk sendiri di Halte bis, pasti kalian sudah tau jawabanya. Yap benar sekali, sedari tadi aku masih menunggu kedatangan taksi yang lewat. Aku melihat jam tangan yang bertengger di tanganku. Bagus, sudah pukul 10 malam.

"Apakah di jam segini taksi sudah tidak berlewatan lagi?" bisikku

"AH KENAPA AKU SIAL SEKALI HARI INI, DARI MULAI AKU BERANGKAT SAMPAI DISINI" Teriakku kencang.

"sial, lampu mobil orang itu terang sekali. "

Mobil itu semakin mendekat ke arah halte yang di duduki aku. Karena kota ini belum aku kenal sepenuhnya, jadi ku keluarkan payung beserta satu buah batu yang daritadi sudah ku genggam. Siapa tau dia mau bermacam-macam denganku!. Kalau iya, kupastikan dia besok akan masuk ke rumah sakit!.

"Bonjour. Mon nom est Jay. Que fais-tu ici? Attendez-vous quelqu'un ou attendez vous un taxi? je peux vous donner un tour" Aku memandang orang itu dan tidak tau apa yang ia ucapkan.

Dia mengucapkan apa? Please translatenya dibuat dibawah biar aku paham. Sepertinya itu bahasa perancis. karena aku belum belajar bahasa mereka, ku gunakan bahasa inggris saja. Kalau orang itu tidak mengerti, yasallam, gantung aku di pohon cabe sekarang.

"Sorry Mr. I can't understand"jawabku

"Oh, You can speak english very well" jawabnya terkejut

" Yes I can"

"So, do you want follow me? I'll give you a ride. You look so tired. usually taxis at this hour are not passing " lelaki itu menawarkan tumpangan untukku dan dia ingin mengantarku. Kalimat yang paling buat ku jengkel "di jam segini taksi sudah tidak lewat! sial! sepertinya tidak ada pilihan. Kau menolak sama dengan kau mati kedinginan. Kau mengiyakan sama dengan kau akan tidur dengan tenang dan bermimpi bertemu dengan Leee min Ho. Dasar cewe halu.

"Hmm, oke. I accept your offer"

Aku menerima tawaran lelaki itu. Sepertinya dia lelaki baik-baik dan.. dia tulus menolongku. Aku sudah tidak sabar berbaring di kasur. KASUR, WAITING ME PLEASE! I GOT YOU.