Pak ustad yang membawa mobil, dia keluar dari tangga darurat dan pergi ke mobil dan dia yang menyetir mobil, dan menjemput Dino di pintu darurat bagian belakang kantor.
"Ayo cepat bawa masuk, kita bawa dia ke rumah sakit, untuk obat demamnya saja, kalian jangan takut, dia tidak akan mengenal kita," ucpa pak ustad kepada Ian dan yang lainnya.
Ian dan Paijo membawa Dino masuk, Toni menyusul masuk mobil dan duduk di bagian belakang. Semuanya sudah masuk dan duduk dengan tenang, mobil keluar dari kantor berita dan melewati mobil yang mereka lihat adalah mobil anak buah Bram yang waktu itu mengikuti mereka.
"Itu dia, anak buah Bram yang waktu itu mengikuti kita, aku rasa dia tidak jera Narsih menghajar dia," ucap Ian yang geram melihat anak buah Bram masih mengikuti dia.
"Dia ingin Nona, dan kita inginkan jimatnya, mana mungkin kita barter dia, yang ada kita tidak punya hati," ucap Paijo kepada Ian.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください