Bram dan kedua sahabatnya berencana bertemu dukun lagi, dia akan bertemu untuk membahas masalahnya. Apa ada solusi lagi atau tidak.
"Bram, kau jika diminta untuk ambil jasad wanita itu bagaimana? Apa kau sedia?" tanya Deki.
"Buat apa Bram ambil jasad wanita itu? Kan masih ada dia yang ambil, bukannya dia bilang waktu itu dia yang ambil jasad Itu. Dan sekarang kenapa minta Bram ambil. aku jujur tidak mau ambil jasad itu. Habis diserang masa aku, lebih baik menjauh lah, kita sudah banyak masalah, jangan nambah lagi." Diman menjelaskan apa yang dia pikirkan.
Bram menghela nafas panjang. Dia menatap ke arah Deki sahabatnya itu. "Kau pikir aku mau ambil itu? Tidak akan aku lakukan itu. Dan aku tidak akan mau juga, aku bukan orang bodoh yang mau ambil jasad wanita itu." Bram menolak untuk mengambil jasad Narsih.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください