"Astaga, Papa! Jangan pernah bela Jonathan, dia bukan anak kita, ingat!" pekik Sekar dengan wajah yang memerah.
"Papa tahu, Jonathan itu hanya anak angkat. Tolonglah Ma, jangan terlalu keras sama Jonathan," bujuk Yasa sambil mengusap punggung istrinya.
Rasanya seperti tersambar petir padahal cuaca di luar terang, tidak ada awan kelabu sedikit pun. Lututku terasa sangat lemas. Pertengkaran Papa dan Mama yang begitu keras di depanku. Tubuh ini direngkuh oleh Papa. Aku menoleh ke arah adikku dengan tatapan meremang.
"Ma, apa benar … Jo—Jo itu bukan anak kandung Papa dan Mama?" tanyaku dengan terbata.
Kulihat tatapan Papa lurus kepada Mama. Netra Papa menatapku seolah kasihan. Menyedihkan! Itulah makna yang tergambar jelas dalam tatapannya. Sedangkan Mama, menatapku begitu tajam dengan bibir yang mengerucut.
"Jawab, Pa!" desak Sekar sambil melototi suaminya sendiri.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください