Anin pun pasrah. Ia lalu mengangguk.
"Iya deh iya ya udah terserah kamu. Aku pasrah deh," ucap Anin.
Hanan tersenyum.
"Nice," ucap Hanan.
.....
Beberapa bulan kemudian ...
Vio dan Daniel saat ini sedang berada di rumah sakit karena ketika tadi di rumah, Vio merasakan sakit yang teramat pada perutnya dan ini sudah memasuki waktu yang tepat untuk Vio melahirkan.
"Aduh Daniel. Sakit banget. Perut aku sakit banget. Aku benar-benar gak kuat, sayang. Ini sakit banget," keluh Vio ketika mereka telah berada di dalam ruang IGD untuk menunggu dokter.
"Sayang, sabar ya sayang. Kamu harus sabar dong. Sebentar lagi dokternya datang. Sabar ya sayang," ucap Daniel berusaha untuk menenangkan Vio.
Vio terus memegangi perutnya dan bergerak dengan gelisah di atas ranjang rumah sakit.
"Tapi ini sakit banget sayang," ucap Vio kesakitan.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください