webnovel

Date A Live: The Execution Spirits

seorang pemuda lelaki korban kecelakaan disebuah jembatan membuat dirinya tereinkarnasi kembali, bukan ke dunia fantasi seperti yang dia inginkan melainkan kedunia Date A Live dari Light Novel yang terakhir ia baca. setelah tereinkarnasi kembali, ia berada ditubuh seorang anak lelaki berumur 10 tahun dimana ia dirawat oleh seorang pendeta yang mengasuh panti asuhan juga, dan memiliki semua ingatan yang tubuh ini miliki. Diingatan tersebut dirinya terkapar lemas dan darah membanjiri wajahnya sampai ia melihat sesosok yang tak asing dimatanya, seorang gadis berkuncir 2 dengan mata merah menyala dan mata kuning berbentuk jam sedang menginjak jasad ibunya, demi menghormati pemilik tubuh yang ia miliki saat ini, dirinya akan menghalalkan segala cara demi melampiaskan dendam yang dimiliki oleh tubuh asli orang ini.

Nara_Ryuko · アニメ·コミックス
レビュー数が足りません
38 Chs

Chapter 10 The Judgment Day

Hari H telah tiba, dimana Nightmare atau Tokisaki Kurumi melakukan Invasi kepada sekolah Raizen dan yang hanya mengetahui hal itu hanya dirinya seorang

Kini Oberon sedang berdiri dihadapan melihat sosok penampilannya didepan cermin.

"dilihat dari manapun sepertinya penampilanku sudah cukup bagus"

Lalu dirinya mengenakan kacamata dengan pinggiran berwarna hitam dibagian luar dan putih dibagian dalam serta garis merah tipis untuk memisahkan warna diantaranya

"And Now The Execution it's Start..."

***

Sementara itu ditempat loker sekolah, Itsuka Shidou baru saja selesai berbicara dengan Kurumi tentang dirinya akan menyelamatkannya yang dimana seperti biasanya dirinya masih saja naif dengan pilihannya.

Beberapa jam kemudian pelajaran telah usai dan kini waktunya istirahat bagi para murid ada yang pergi bergegas menuju kantin, melakukan ekskul seperti biasanya dan ada juga yang masih menetap disekolah.

"kuharap setelah ini kau berhati hati shidou, Seperti yang pernah kukatakan sebelumnya Spirit kali ini tak mudah seperti kau menaklukan Tohka dan juga Yoshino" ucap Reine dipesawat Fraxinus yang berbicara kepada shidou melalui alat in comenya

Shidou pun menganggukkan kepalanya dan mengerti apa yang dikatakan kepada dirinya "baiklah Reine, aku akan waspada jika didekatnya"

Baru saja membalas perkataan Reine, tiba tiba semua murid ambruk dan mencium tanah seakan akan dirinya kehabisan energi dan pingsan ditempat

Ketika menoleh kebelakang, ia mendengar sahutan dari Tohka yang sedang tertunduk sekarang ini dan kesulitan untuk bergerak. Ditambah sekolah ini telah menjadi Territory Nightmare yang dimana ia menyedot energi makhluk hidup didalamnya untuk mengisi waktu hidupnya

"Shido... " sahut tohka yang terlihat melemah

Seketika dirinya mendengar suara Kurumi yang asalnya berada dari ruangan paduan suara sekolah.

"Shido-san jika kau mau mengetahui apa yang terjadi sebaiknya kemarilah ihihihihi" ujar Kurumi dengan Kekehanya yang khas seperti kuntilanak.

Setelah mendengarnya dirinya tidak bisa diam saja ditambah ia mengkhawatirkan keadaan semua orang disekolah ini.

"tidak perlu khawatir Tohka aku akan kembali, kamu tidak perlu takut " ucap shido yang sedang menenangkan Tohka agar ia tidak mencemaskan dirinya karena akan berhadapan langsung dengan Kurumi.

Shidou pun segera pergi dari sana, sementara itu Origami sedang berada dikantin dan memakai peralatan daruratnya jika seandainya terjadi sesuatu diluar dugaan.

Beberapa menit setelahnya, Oberon kini sedang berada diluar kawasan sekolah lebih tepatnya dipintu gerbangnya.

"oke sekarang tinggal tunggu. Aku tidak mau diriku terdeteksi dengan territorynya meskipun itu tidak berpengaruh apa apa padaku" ucap Oberon yang terlihat begitu tenang saat ini

Disisi lain, Tohka serta Origami sedang bertarung menghadapi cloning milik Kurumi ditempat yang berbeda yang 1 dikoridor kelas sedangkan yang 1-nya dikoridor kantin.

Sementara itu Kotori kini sedang berbicara dengan Mana adik kandung Shido disebuah bangunan yang masih dalam tahap konstruksi dan ditelepon oleh Kanazuki yang berada diFraxinus.

"ini aku, ada apa? " tanya kotori

"keadaan genting Komandan, sedang terjadi penyerangan oleh Nightmare disekolah" balas Kanazuki

Setelah mendengar situasinya, mereka berdua pun berpencar dimana Mana segera memberikan koordinatnya untuk mengirimkan pakaian tempur D.E.Mnya sedangkan Kotori segera diteleportasikan ke pesawat Fraxinus.

Ketika sampai disana, ia pun mengambil jas merah mudanya dan langsung mengenakannya " situasi? "

"menurut analisa saat ini, para sandera sudah aman berkat shido berhasil mmembujuknya agar Kurumi mau menghilangkan Territorymya" ujar Reine

Mendengar situasi saat ini, Kini dirinya tersenyum "kerja bagus nii-chan, benar benar sang penakluk spirit"

Saat ini Kotori beserta para staff Fraxinus sedang melihat Kurumi yang dibujuk seperti para Spirit lainnya melalui monitor. Tetapi betapa terkejutnya mereka melihat siluet tangan yang keluar dari dalam perutnya dan membuatnya terkapar dilantai, disini Shido bingung dikarenakan terdapat 2 Kurumi.

Lalu Kurumi pun menjelaskan jika diri yang didepannya tadi adalah salah satu cloning yang mengambil alih kesadarannya.

Tohka dan Origami kini sudah sampai diatap sekolah tetapi sangat disayangkan mereka bertiga langsung ditahan dengan dikepung oleh tangan tangan yang muncul dari bawah tanah serta para cloning yang mengarahkan shotgun.

Ketika merasa tidak ada harapan, Mana pun muncul untuk kembali menghadapinya tetapi sangat disayangkan disini Kurumi sudah serius dan memakai Malaikat yang ia miliki yakni Zafkiel, karena kurangnya informasi yang diketahui Mana dibuat kalah telak.

"sekarang akan kubuat dirimu putus asa shido"

Kurumi pun mulai mengangkat lengan kanannya kelangit dan terdengar sirine peringatan Gempa ruang

"ini! jangan-jangan!! " seru Shido

"itu benar aku yakin kalian bertiga bisa lolos, tetapi bagaimana dengan orang orang yang berada disekolah!?"

Mendengar perkataan Kurumi membuat Shido putus atas dan hanya bisa berteriak saja kepadanya "HENTIKAN!! "

Baru saja hendak mengayunkan lengannya ketanah untuk memicu gempa ruang, terdengar suara anak tangga yang begitu cepat dan ketika Kurumi melirik kearah tersebut, dirinya langsung terkena hantaman tepat ditulang rusuknya sesaat lalu dilanjutkan hempasan yang terjadi pada dirinya membuat ia terpental cukup jauh meskipun tidak membuatnya jatuh dari atap sekolah

kurumi pun mulai bangun perlahan dengan darah yang keluar dari mulutnya dan menatap kesal orang tersebut "Sial! Beraninya kau mengangguku! Memangnya siapa kau?!! "

Ketika melihat kejadian tersebut, Mereka bertiga melihat sesosok pria mengenakan jaket hitam dan putih berkacamata dengan mengenakan 3 Azure Black Key dilengan kirinya

"The Judgement Day his Come for you, Nightmare"

-To Be Continued-