"Ba-baiklah. Aku mau. Terima kasih sebelumnya," balas Anna tergagap, mungkin karena terlalu senang? Ia sendiri tidak pernah menduga akan mendapat kesempatan emas seperti ini, tak ada hal lain yang bisa ia berikan kepada Naila kecuali ucapan terima kasih.
"Sama-sama."
Hingga malam semakin larut, Naila memutuskan untuk istirahat terlebih dahulu, dan meninggalkan Anna seorang diri di ruang tengah, Namun sebelum itu, ia ke kamar Dave untuk memeriksa bocah laki-laki itu lagi.
Sementara di sisi lain, Anna yang tak kunjung merasakan kantuk tak beranjak sedikitpun dari tempatnya. Toh, Devan memintanya untuk mengambil libur besok, jadi ia tidak harus bangun lebih awal seperti biasanya. Tidur sedikit lebih larut tidak akan masalah bukan?
Mendadak Anna mengingat bahwa ternyata ia belum menghubungi Nicho setelah mematikan telepon pria itu beberapa waktu lalu, padahal ia sudah berjanji akan melakukannya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください