CUMA MIMPI

Ini kisah tentang seorang anak yang hidup dari sebuah mimpi. Impiannya hanya ingin sekolah setinggi-tingginya, karena Dia suka belajar, menambah ilmu dan mempelajari sesuatu yang belum pernah dia tahu. Perjuangan menggapai mimpinya tidak seelok yang kita bayangkan, dia bukan anak pintar. Disekolah dia tidak berprestasi sehingga sulit untuk mendapatkan beasiswa. Solusi terbaik dia harus kerja untuk bayar sekolah, karena sadar orang tuanya tidak mampu untuk menyekolahkannya, untuk makan kesehariannya pun sulit. Dari SMP sampai SMA dia hanya bisa kerja dari mulai jualan koran keliling, jual mainan, sampai pernah menjadi seorang kuli angkut jambu biji. Dia lakukan karena keseriusannya ingin sekolah. Dia berpedoman bahwa sekolah tidak harus pintar, memiliki kejernihan niat akan mempelajari sebuah ilmu juga adalah modal utama, pintar adalah bonus, asal mau belajar hasil soal belakangan. Itulah prinsip yang dia pegang sampai menginjakan kaki di bangku perkuliahan.

***

Gencatan masalah bertambah akan daya beratnya. Jiwanya mulai merasakan akan kehadiran asmara, jiwanya goyah, prinsipnya tergelincir, dan jiwanya terombang-ambil oleh terjangan dahsyat. Titik awal kedewasaan dia pun diterkam habis-habisan. Apakah dia sanggup menghadapai semua lika-liku kehidupan dan mempu menggapai cita-citanya, atau dia hanya akan seperti daun yang jatuh di atas air mengikuti kemana arah arus berlabuh? Kisah inspiratif yang wajib kita baca... Selengkapnya