"Di sini tempatnya?" tanya Sana pada Wiga yang sedang menelfon Wiga dan sudah dipastikan juga Wiga melihat gerak-gerik Sana yang sudah hampir sampai tempat dimana Fendi sedang di rawat di rumah sakit.
"Aku melihatmu," jelas Wiga membuat Sana memutar bola matanya malas. "Sangat tidak berguna sekali panggilan ini," keluh Sana saat sejak bebeeapa hari yang lalu Wiga terus mengabarinya bagaimana Sana sedang melakukan apapun walaupun sebenarnya Sana tidak mengatakannya.
Sedikit kesal sebenarnya, hanya saja Sana justru merasa sangat terbantu. Selain dari itu Sana juga menjadi tidak berlalu membuat kuota internetnya untuk mengabari Wiga jika dia saja bisa tahu dari manapun.
"Lihat CCTV sebelah kananmu," minta Wiga pada tunangannya agar dia bisa melihat dengan jelas wajah Sana dengan lebih jelas. "Jangan berusaha berbuat cabul padaku," tegur Sana membuat Wiga tertawa mendengar semua ucapan Sana yang menasihatinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください