Setelah sebegitu banyak kejadian yang terjadi hari ini , aku terbangun disebuah tempat yang sangat begitu sunyi gelap dan tidak ada apapun disana , aku hanya melihat ruang kosong hitam dan diri ku yang berdiri disana , aku tidak bisa melihat seluruh badan ku namun aku bisa meraba dan merasakan tubuh ku .
"....ini rasanya aneh , apakah aku berada di alam kematian atau ..aku ini sedang di dalam alam bawah sadar ku sendiri? "
Selama ini , apa saja yang terjadi , aku tidak bisa mengingat apapun yang terjadi disaat aku sekarat dan hampir mati . Tiba tiba ruangan ini yang kosong dan hampa ini berubah warna menjadi putih dan sebuah gambar muncul dan mengisi seluruh ruangan
Aku terkagum dan heran dengan apa yang terjadi , sebuah gambaran yang sama yang pernah dahulu ku lihat , mimpi ini sepertinya kembali menghantui ku .
Semua yang kurasakan ini berasa nyata , sebuah rumah apartemen yang begitu besar dan tinggi , aku merasakan bahwa aku bisa memasuki tempat ini .
Pintu pun kubuka dan aku merasakan bahwa aku ditarik menuju lantai 4, dan yang kulihat adalah seorang anak kecil bermain di ruang tamu dengan mainan yang ada disana .
" ..... aku merasakan bahwa dulu aku pernah disini , apakah ini adalah diriku? "
Aku sendiri bingung dengan perasaan ku , apakah ini ilusi dan mimpi , namun sepertinya ada sesuatu yang memang ingin ditunjukkan oleh hati ku .
Anak laki laki yang sedang bermain itu tiba tiba berlari menghampiri seseorang .
" Mama pulang , eh sayang lagi main ya? "
Sebuah suara yang begitu lembut dan hangat , membuat perasaan ku semakin ingin tahu siapa identitas mereka .
Wanita yang disebut mama ini pun bermain dengan anaknya , dan waktu berjalan begitu cepat hingga sore pun tiba dan seseorang datang dari arah pintu dan mengetuk , rasanya suara dari seseorang ini sangat begitu familiar , sama seperti wanita itu .
Pintu itu pun dibuka oleh pria tersebut , dan sang anak senang dengan kedatangan , ayahnya tersebut .
" Ayah !!! , Akhirnya ayah pulang juga "
" Kamu rindu ya sama ayah , maaf ya nak ayah akhir akhir ini suka sibuk jadi gak ada waktu buat kamu "
" Sayang , kamu udah pulang , tumben sekali pulang lebih awal kenapa? "
Obrolan mereka pun berlanjut dan rasanya , ini semua sangat begitu hangat layaknya berkumpul dengan keluarga , aku menghela nafas ku seperti nya sebuah air mata telah keluar dari mata ku .
Rasanya sangat begitu sedih , seperti aku merasakan bahwa dia , sang anak kecil laki laki ini adalah diriku dimasa lalu pada saat umur ku 0-7 tahun , rasanya hati ini sangat begitu berat melihat keluarga kecil ini berbahagia .
" Haaahh ...apakah mungkin , bahwa ini adalah gambaran masa lalu ku , bila iya maka pria dan wanita ini adalah ibu ku dan ayah ku "
Aku mengelap air mata ku , dan scene pun berubah hingga menjadi sangat begitu gelap , dan mencekam . Aku melihat sang ayah sedang melawan seseorang yang sangat begitu misterius dan sang ibu bersembunyi bersama anaknya .
Ini adalah diriku , dan ini adalah masa lalu ku , jika semua kejadian ini adalah nyata dan fakta , aku harus melakukan balas dendam terhadap orang misterius yang membunuh keluarga ku , itulah pikir ku .
Hingga scene yang dulu pernah ku lihat , terlihat kembali namun dengan sangat begitu detail , kedua orang tua anak itu bersimbah darah dan sudah tak bernyawa , anak itu hanya berdiri dan jatuh di kedua kakinya , posisi ku dan anak itu sama , sama sama berdiri di tempat yang sama namun dengan tatapan yang berbeda .
Saat ini aku merasakan kesedihan , kemarahan dan perih yang sangat begitu sakit di lubuk hati ku melihat kedua orang tua ku ternyata terbunuh secara brutal dan tidak manusiawi seperti ini . Memang aku pernah membunuh manusia namun kali ini , aku merasakan rasa sedih dan sakit ketika di tinggal oleh seseorang yang sangat begitu kusayangi .
Anak itu menangis namun tidak merengek dan sama sekali tidak berusaha membangun kan kedua orang tuanya , matanya terbuka lebar dan air mata keluar , ia menutup matanya dan seorang pria misterius muncul di hadapannya .
Dia mengenakan baju jubah bertudung dengan warna hitam , pria itu mengeluarkan sebuah kristal yang sangat begitu berkilau dan kristal tersebut berwarna ungu dengan sedikit aksen hitam .
Pria itu memegang pundak anak tersebut dan ia secara tiba tiba memasukan kristal itu ke dadanya secara paksa membuat anak itu teriak kesakitan dan pada akhirnya kristal itu masuk dan secara tiba tiba , pandangan ku pun kabur , seluruh gambaran atau scene yang ku lihat tadi menghilang secara misterius .
Semuanya menghilang , aku pun menggosok mata ku berusaha kembali dan ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan apa kelanjutan nya .
Tapi sayangnya , semuanya telah berhenti .
" Aku tidak percaya dengan apa yang kulihat , kedua orang tua ku dibunuh dengan begitu kejinya "
" Adrik ...adrik .. "
Aku mendengar suara yang sangat begitu lembut terdengar dari arah belakang ku , aku menoleh dan sesosok wanita yang berada di mimpi ku kembali muncul namun sepertinya ia dapat melihat ku .
" Nak, kumohon jangan lah bersedih ayah dan ibu tidak ingin kamu membalas dendam kan kematian kami berdua , ibu tau kamu pasti marah dan kesal tapi .... "
" Balas dendam sendiri perlu dilakukan bu ! , Orang itu gak pantas untuk hidup !! , Dia membunuh ibu dan ayah , aku ...aku "
" Hey Adrik sayang kontrol emosi kamu , ibu tau apa yang kamu lewati selama kamu hidup "
" Huh? ....jadi ibu selama ini ? "
" Iya nak , ibu selama ini melihat kamu diatas sana melakukan kegiatan mu di dunia , ibu cukup sedih dengan perubahan diri mu yang begitu drastis , namun sepertinya kamu menemukan kembali jalan yang benar "
Ibu mengucapkan itu dengan mukanya yang sangat begitu cantik dan hangat , senyumannya membuat diriku ingin kembali memeluknya dan kembali hidup bersamanya , menjadi sebuah keluarga yang harmonis , pikir ku .
" Ibu senang kamu berubah , kakak angkat mu dan juga Jeanne Christina mungkin akan mengubah jati diri kamu sayang , Adrik Asimov , kumohon ubahlah dunia ini dan bawalah kembali keadilan dan kebebasan "
" Baik bu , aku pasti akan melakukan itu , demi umat manusia dan juga orang orang yang kusayangi "
" Bagus nak , ibu ...gak bisa lama lama , ayah mu menunggu di atas sana , ibu akan pulang dulu ... Kamu jaga- "
" Aku ingin menemui ayah ku bu , aku ingin bertemu dengannya "
" Untuk sekarang kamu tidak bisa nak "
" Kenapa bu ?!kenapa? "
" Mungkin nanti nak , jagalah dirimu dan juga teman-teman mu lalu kekasihmu juga yah , ibu pergi dulu ya nak "
Disaat ibu hendak pergi , aku spontan langsung memeluknya , aku merasakan kehangatan yang berbeda dari sebelumnya , rasanya sangat begitu nyaman dan tenang , ibu ku pun memeluk diri ku juga membalas pelukan ku , ia mengelus kepala ku dan mencium kening ku .
Ini saatnya untuk berpisah , dan semoga suatu saat aku bisa menemui ibu dan ayah kembali .
Aku yang tersenyum melihat ibu ku pergi secara perlahan menjadi debu yang berkilau an berubah menjadi air mata , kesedihan yang berada di diriku sangat begitu besar dan aku menyesali dosa yang ku perbuat .
Aku mengelap air mata ku , dan berusaha tegar , disaat itu juga sebuah pintu muncul dan aku tahu inilah saatnya diriku kembali pulang dan melanjutkan perjalanan ku karena , my journey is still long and i need to finish it .
.
.
.
.
.
.
" Ugh .... , dimana aku ? "
" Ah akhirnya kamu siuman juga , sudah 3 hari kamu tidak sadarkan diri "
Aku terbangun dari tidur dan mimpi ku tadi , aku baru sadar bahwa diri ku sudah berada di sebuah markas militer Strider Knight dan seorang wanita menemani ku di samping ku
" Siapa kamu ? "
" Nama ku adalah Anne , dan kamu sekarang berada di markasnya Strider Knight "
" Anne? ....nama yang begitu familiar "
" Kamu adalah adiknya Scream atau Sergei Lavrov , kamu pasti mengenali ku, ya meskipun cukup agak lupa juga sih "
" ... "
" Akhirnya kamu siuman juga , Plague "
Tak kusangka , seseorang yang begitu kukenal berada disini , Okiya Nier tak kusangka aku akan kembali melihatnya di sini .
" Noir ? Kupikir kamu tiada ...."
" Heh haha , lama ya tidak berjumpa , kawan lama "
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
-Bersambung-