webnovel

Club pembantu hantu

Kisah persahabatan yang memiliki club yang mungkin siapapun mikir mereka aneh karna mereka mendirikan sebuah club bernama Club pembantu hantu. ya mereka akan menyelesaikan masalah hantu didunia ini lewat klien yang minta tolong atau teror disekitarnya. salah satu dari mereka terlihat misterius dan membuat yang lainnya bertanya "dia sedang menyembunyikan apa?"

Iin_Hasanah · ホラー
レビュー数が足りません
9 Chs

7- kasus ke empat#rumah tetangga rina

"Mau sampai kapan kita berdiri disini"keluh baim pasalnya sudah 30menit mereka semua hanya diam berdiri didepan rumah yang di pinta  oleh klien. Ya mereka setuju untuk membantu klien nya itu.

"Ko perasaan gua ga enak ya"ucap rina sambil memandang rumah tetangganya itu yang sudah dipenuhi rumput liar bahkan jendelanya ada beberapa pecah dan cat nya memudar

Ia mengetahui bahwa dirumah ini pernah terjadi sesuatu makanya Perasaan ia terus ga enak

"Bukan hanya perasaan aja ga enak badan lo juga sama ga enak"ledek baim sambil tertawa. Ini anak ga pernah serius meski keadaan kaya gini

"Kenapa ga direnovasi aja ya ini rumah pasti bagus"ucap caca

"Lo mau tinggal disitu"tanya baim

Caca hanya mengeleng sebagai jawaban.

Nadia yang berada paling belakang terus menatap kebawah. Sepatunya lebih menarik dibandingkan didepan sana

"Ayo masuk"suara surya berhasil membuat nadia yang terus menunduk langsung mengadahkan kepalanya dan akhirnya ia melihat ke arah rumah itu

"Nad"ucap al sambil menarik tangan nadia. Karna sedaritadi nadia hanya diam. sementara yang lain sudah memasuki rumah itu.

Kotor

itulah kesan mereka ketika masuk

Ketika nadia baru saja masuk ke dalam.tiba tiba pintu besar itu tertutup sangat kencang

"Nad malah ditutup sih"omel baim karna menurutnya nadia lah yang menutup pintu tersebut sebab dia yang terakhir masuk.

"Bukan nadia. Itu tertutup sendiri"ucap al yang ada didepan nadia

Sementara surya dan rina masih fokus melihat sekeliling rumah yang lumayan luas ini

"Masih siang tp ko didalam rumah ini kaya malam ya"ucap rina

"takut"cicit caca yang sudah menempel disamping surya

"Dasar penakut"ledek baim

"Mg lo berani"tanya rina

"Kaga"ucap baim sambil tertawa

"Karna rumah ini luas dan dua tingkat. Kita bagi tim untuk berpencar ya. Cari sesuatu dirumah ini untuk memecahkan kejadian yang pernah terjadi di rumah ini. Suapaya kita bisa membantu hantu disini"ucap surya

"Baim sama rina dan caca. Aku sama al dan na"ucapan surya dipotong oleh nadia

"Aku sendiri"

"Kenapa"tanya al tidak terima

"kali aja nanti ada yang butuh aku pas lg ditengah penyelusuran"ucap nadia datar

"Yakin lo nad. Gausah so berani deh iya sih masih siang jadi gabakal ada hantu tp lo yakin mau sendiri"ucap baim

Dibales anggukan oleh nadia

"Yaudah kita cepat telusuri rumah ini. nanti titik kumpul kembalinya disini ya"ucap surya

.

.

.

"Kenapa kalian berdua jalannya lelet sih"keluh baim yang berjalan didepan mereka berdua

"Gua gabakal lelet karna anak ini nih. Nempel terus mana jalannya lelet kan gua jadi ikutan lelet"ucap rina sambil berusaha melepaskan tangan caca. Namun bukannya terlepas malah memper erat

"Caca takut"cicit caca

"Ini masih siang caca. Gimana nanti kalo malam"ucap baim

"Kalo malam ke sini caca gamau ikut"Ucap caca

"Nah ide bagus"ucap baim dan caca barengan

Mereka bertiga masuk kedalam ruangan yang terlihat seperti nya bekas kamar tidur

Baru saja masuk

Brukk

Mereka bertiga dikejutkan oleh lemari tua yang tiba tiba ga ada angin ga ada hujan jatuh ke lantai

"Aaaaaaa"teriak mereka bertiga sambil berpelukan

"Jangan makan baim. baim pait"teriak baim sambil memejamkan matanya

Tak kalah histeris dengan rina caca.

"Rina belum kawin"

"Hiksss caca takut"bahkan caca sudah mulai menangis

"Kalian kenapa"tanya seseorang yang berdiri dibelakang mereka

Deg. Mereka yang mendengar suara itu malah nambah berteriak dan berpelukan seperti teletabis

"Ck udah aku duga ini bakal terjadi. Apakah si surya ini belum hafal sahabatnya. Udah tau mereka bertiga penakut malah Disatuin. Ini alasan aku mau sendiri bukan karna so berani tapi karna mereka bertiga yang tidak membuat aku yakin"ucapnya masih didengar oleh mereka bertiga

Mereka bertiga berhenti berteriak histeris dan mulai perlahan membalikan badannya melihat ke arah seseorang tersebut.

"Nadia"ucap mereka bertiga kompak

"Gua kira hantu"ucap baim yang sudah melepaskan pelukannya

"Kayanya kamu berharap bangat ketemu hantu"ucap nadia datar yang perlahan masuk ke dalam

"Ko lo bisa disini sih"tanya rina

"Bisalah punya kaki"ucap nadia yang masih dengan wajah datar namun matanya melihat ke arah lemari yanga jatuh

Nadia tau kenapa lemari itu jatuh

Mereka bertiga tidak melihat

Namun nadia lihat bahwa ada seorang cewe baju putih ya kuntilanak duduk dilemari itu sambil tersenyum ke arah nadia memamerkan giginya yang penuh darah

"Jail"gumam nadia

"Hah kenapa nad"tanya baim yang memang jaraknya dekat dengan nadia hingga ia mendengar samar samar nadia berbicara

"mau sampai kapan kalian diam saja. Ayo"ucap nadia yang sudah melangkah duluan

"Ayo kemana"tanya caca binggung

"Nyari hantu"ucap nadia datar

Langsung membuat mereka bertiga buru buru mengikuti langkah nadia dibelakangnya

"Ucapan lo ya nad bikin merinding aja"ucap baim

Nadia menghiraukan ucapan baim. Ia menuju ke lemari seperti bekas periasaan karna masih ada bekas bedak yang sudah berlumutan

"Tunggu"ucap nadia yang berdiri lagi

"Kenapa"tanya mereka bertiga kompak

Nadia baru engeh untuk apa dia nyari susah susah sedangkan kemaren malam dia sudah menemukannya

"Bodoh"ucap nadia pelan sambil memukul kepalanya sendiri

"bhahahah baru nyadar nad lo bodoh"ucap baim tertawa rina dan caca yang tidak mengerti ikut ikutan tertawa saja daripada memikirkan ketakutan.

Nadia hanya memutarkan kedua bola matanya malas. Kenapa dia harus bicara sendiri sih

Sementara dilantai atas surya dan Al mengalami hal tak terduga

"Nadia"ucap mereka berdua terkejut karna bertemu nadia dalam kamar yang dipenuhi tulang belulang

"Hai"ucap nadia sambil menunjukan senyum yang tak pernah mereka berdua liat. Bahkan surya yang sudah pernah melihat nadia tersenyum namun berbeda dengan sekarang. Senyum sekarang terlihat manis dan cantik.

Bersambung....