Seorang pemuda kaya raya di berikan kesempatan pergi ke dunia lain dengan menjual semua harta kekayaannya kepada sistem. ini adalah cerita biasa tentang pemuda kaya yang pergi ke isekai, hidup damai dan menjadi kuat hanya untuk menghilangkan kebosanannya. ini akan menjadi cerita isekai HAREM, tapi bukan harem besar yang tidak masuk akal. MC hanya akan mengambil paling banyak 1 atau 2 wanita dari setiap dunia. apakah anggota Harem akan ikut ke dunia lain ? ya mereka akan ikut tapi di masa depan saat MC cukup percaya diri membawa mereka. sedikit bocoran tentang anggota Harem, tidak ada dari mereka yang akan menjadi beban mati saat bertarung, itu sebebnya aku tidak menggambil wanita dari HOTD karna selain saeko semua wanita cantik di sana hampir tidak akan berguna jika di bawa ke dunia lain. dunia - highschool of the dead - sword art online - Mobile Legend Bang Bang - Kenja no mago - trinity seven - dunia yang di kunjungi sebentar oleh MC - Honkai Impact 3
Lantai 1 Wilayah Hutan
"Akan kujelaskan lagi. Sebagai anggota yang bukan dari grup inti, tugas kita adalah menahan pengawal dari bos, yaitu ruin kobold sentinel.
Saat berjalan diarea hutan Kirito menjelaskan panjang lebar tentang strategi yang sudah disepakati.
" Akan kugunakan sword skill untuk menahan serangan kapak mereka, Ketika kelancaran serangan kedua, segera switch."
"Switch? " "Sweet? "
Asuna kebingungan, sementara aku melupakan detail penting dari pertarungan di SAO. Mendengar kami Kirito memasang wajah bermasalah.
"Apa ini pertama kalinya kalian bertarung dalam party? "
"Iya" "Tentu saja"
Asuna mengangguk sementara aku memasang ekspresi bangga. Yang membuat Kirito terdiam dan kehilangan harapan.
------------------
Setelah melewati labirin membunuh beberapa serangga kami akhirnya sampai di gerbang bos.
Saat ini Diablo atau siapapun namanya sedang melakukan ceramah untuk membangkitkan semangat juang player lainnya.
"Bla bla bla"
Hingga akhirnya dia membuka gerbang bos, itu adalah ruangan gelap dengan banyak pilar tinggi. Saat semua orang sudah memasuki ruangan, ruangan itu menjadi terang dan ada sosok besar berkulit merah melompat dan meraung.
*ghaaaaaa*
Itu adalah lord kobold, memegang kapak dan perisai bundar, 4 Bar HP muncul di sampingnya.
Setelah teriakannya, kobold lainnya menyusul. Mereka menggunakan baju besi perak sambil memegang tongkat besi dan kapas di ujungnya.
'Tunggu Kirito bilang itu kapak?, bukankah itu kapas. '
"SERANG!! "
"HAAA"
"HAA!! "
setelah seruan perang para player langsung berlali menghadapi musuh, dari party kami Kiritolah yang pertama maju. Dia menggunakan sword skillnya, pedangnya mengeluarkan cahaya kehijauan menahan kapak kobold.
"Switch"
Asuna langsung berlari setelah mendengar aba-aba dari Kirito. Dia melakukan tusukan tiga kali dengan Rapiernya.
"Switch"
'Suara Asuna benar-benar merdu'. Kali ini giliranku menyelinap kebelakang kobold, mengangkat pedangku lalu melakukan tebasan kebawah, saat pedang mengenai bahu kanan kobold, pedangku langsung mengirisnya. Ini adalah strategi yang Kirito susun.
"Kerja bagus"
Karna saat ini aku menghadap ke arah Kirito aku bisa melihat dia terkagum-kagum dengan skill kami.
Kirito bertindak sebagai tank, Asuna akan membantu memberikan damage sambil melakukan knock back, sementara aku melakukan last hit. Ini terus berlangsung selama setengah jam, jujur saja aku mulai bosan.
'Hei pemimpin bodoh kapan kau mati'
Tanpa asuna dan Kirito aku yakin satu tebasan sudah cukup bagiku membunuh musuh ini. Tapi aku menahan diri karna aku tidak ingin di anggap sebagai beater, biarlah Kirito yang menderita dan aku akan memperdalam hubunganku dengan Asuna.
Maksudku, aku selalu ingin melihat apa yang akan terjadi pada Prantagonis jika aku mengambil heroine utamanya.
*ghaaaa*
'Akhirnya'
Setelah bosan dengan kroco, lord kobold mulai meraung.
Saat pemimpin tim ingin mengklaim kemenangan untuk dirinya sendiri, Kirito menyadari bos itu berbeda dengan beta test. Itu menjadi awal dari drama yang menyedihkan jika di lihat secara langsung.
Tapi itu diperlukan agar prantagonis kita mendapatkan motivasi.
*roarrrr*
Setelah Kirito bangkit, aku dan asuna berdiri di sampingnya.
" Aku ikut "
" Mari berdansa "
Keduanya melirik ke arahku, karna aku masi bersikap tenang walau yang lain di landa kepanikan.
" Apa? "
" Mohon bantuannya "
"" Hmm""
Aku memegang kedua belatiku erat erat lalu berlari bersama mereka
" Ayo kita lakukan seperti melawan.. "
Kirito ingin menggunakan strategi yang sama seperti melawan kroco tadi tapi aku menyelanya
"Aku akan menjadi tank yang menghindar, asuna fokus pada serangan berkecepatan tinggi pada persendiannya lalu biarkan Kirito berika tebasan terkuatnya"
Tanpa menunggu mereka menanggapi strategiku, aku sudah berada di depan bos melompat setinggi yang ku bisa lalu mengiris baju kanannya.
"Switch"
Menendang tangan bos lalu mendarat dengan anggun, aku melihat asuna lutut kiri bos yang membuatnya kehilangan keseimbangan.
"Switch"
"Haaaaaaah"
Tiba giliran Kirito menebas dada bos,
'Kenapa harus dadanya bukan lehernya, dan apa apaan dengan teriakan anime Shonen itu'
Bos meraung menebas Kirito tapi dia masi bisa menghindar.
"Tim A fokus pada bagian belakang bos, Tim B ikuti asuna menyerang lututnya, Tim C"
Sambil memberikan perintah aku berlari melalui pedang bos yang masi tertanam di tanah sehingga aku berdiri di atas kepalanya lalu menusuk kedua matanya.
Kehilangan keseimbangan, kehilangan penglihatan, melepas senjata, dengan tim yang menyerang dari berbagai arah bos sudah menjadi karung tinju.
Tank akan fokus menahan dampak serangan tinju acak agar timnya bisa fokus pada serangan.
Saat aku mengiris leher bos sudah saatnya mengakhiri pesta ini.
"Kabuto lehernya, switch"
Kirito melakukan teriakan Shonen lainnya untuk melakukan last hit pada bos.
Kali ini karna kehadiranku asuna tidak kehilangan kerudungnya, dan tidak ada cinta pada pandangan pertama Kirito di sini,
"" Heiiiiiii""
Semua bersorak atas kemenangan kami
Tapi semua masi berjalan sesuai plot aslinya dimana si monyet masi menyalahkan Kirito, dia masi saja berpura-pura jahat, yang cukup memuakkan, tapi aku memilih bersandar di salah satu pilar menyaksikan semua drama ini.
"Apa kau yakin ingin membiarkan ini"
Aku melihat asuna menghampiriku
"Oh nona kerudung, dia memilih untuk terlihat seperti orang jahat, jadi biarlah"
Aku merasa bahwa dia sepertinya cemberut.
"Hmmm jangan panggil aku dengan sebutan itu, tadi kau memanggil Kirito dengan benar, bahkan kau memanggil namaku, dari mana kau tau namaku"
Aku melakukan beberapa perdebatan dan percakapan dengan asuna, tapi aku tidak lupa mengirim permintaan pertemanan pada Kirito.
Karna asuna satu satunya wanita di tim ini makanya dia menggunakan kerudung, saat aku bilang ingin melihat wajahnya dia setuju tapi tidak di sini.
Aku dan asuna memilih tetap mempertahankan party kami, dan aku juga mendapat skill pasif baru yaitu [ leader ]
Selama aku menjadi pemimpin party yang terdiri dari 2 orang xp yang di dapat akan di ×4, aku juga menunjukkan skill ini pada asuna, karna biasanya di SAO pemimpin party biasanya akan selalu berganti karna pemimpin party biasanya mendapatkan hadiah paling banyak.
Di penginapan lantai 2 aku merasakan hidupku hancur karna.
[ RIN TOHSAKA TELAH MENGGUNAKAN FITUR KHUSUS YANG MENGAKIBATKAN SISTEM SEMENTARA DI TANGGUHKAN. ]
"Oh siall"