webnovel

Patung Overthingking

"Kamu—" kaget Ellera saat mengetahui siapa yang merebut ponselnya.

"Sayang, kamu ngapain malem-malem di luar? Kamu kenapa? Mana udah larut banget. Ada masalah? Dingin loh ini," desis Adinata.

Kemudian cowok itu menghirup udara dalam-dalam—mencoba untuk tidak kasar terhadap gadis yang selama ini menjadi dambaannya.

Adinata mencoba untuk duduk berdampingan dengan Ellera. Namun sebelum itu, Adinata menidurkan kepala Ellera dipundaknya terlebih dahulu, kemudian mengelus-elusnya.

"You okay?"

Ellera hanya bisa tersenyum kecil menanggapi tingkah Adinata yang memang sangat berubah drastis setelah berpacaran. "Kenapa aku ngga boleh ngirim pesan itu ke Mama?" tanya Ellera lirih penasaran.

Tak menjawab, Adinata malah mengecup kening Ellera.

"Sayang—" Ellera terkejut karena Adinata tak memberi aba-aba terlebih dahulu.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください