webnovel

Matahari Terbit

"Sayang, apa yang kamu bicarakan? Kenapa kamu nyelemor ke mana-mana?"

Ellera melirik Sezairi yang gelagatnya terlihat jelas sedari tadi. Pria itu menahan diri untuk menghubungi seseorang, karena Sezairi sadar, Ellera memperhatikannya.

"Ouhh... I'm sorry, Ma. Aku sepertinya harus tidur, tak perlu mampir ke sudut kota," mengeluarkan sedikit tipu muslihat.

"Kamu sepertinya lelah, Sayang. Kamu sebaiknya langsung tidur saat sampai di rumah nanti," suruh bu Ellersane.

"Entahlah, Ma... Sepertinya aku harus menutup panggilan berlangsung ini, karena baterai ponselku hampir habis,"

"Mmm... Really? Ya ... sayang sekali, Sayang. Padahal Mama masih mau ngobrol sama kamu,"

"I'm sorry, Mom... See you,"

"See you at home, mwahh...."

Tit! Tit!

Panggilan terputus, dan Ellera meletakkan ponselnya kembali ke tas-nya. Gadis itu kemudian bernapas gusar, tak tahan lagi dengan semua ini.

Sezairi, ia harus siap menghadapi putri tunggal Eleranda Neomu yang paling berbahaya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください