webnovel

Karin Menghapus Keringat Jonathan

Tiba-tiba Karin merasa malu sendiri dengan pertanyaan yang spontan dilontarkannya tadi. Wajahnya tersipu. Joshua tertawa geli melihatnya. Dia menjawab ringan, “Kuanggap begitu, sih. Boleh, nggak?”

“Oh, ten..tentu saja boleh, Pak,” sahut Karin terbata-bata. “Saya justru merasa sangat terhormat.”

“Kalau Eric?”

Gadis itu terdiam sejenak. Lalu dia berkata pelan, “Eric sudah menjadi bagian dari masa lalu saya, Pak.”

“I see. Tapi dia kelihatannya nggak beranggapan demikian.”

“Itu urusannya sendiri. Bagi saya pribadi, kami berdua sudah selesai.”

Jonathan memandang gadis di depannya dengan takjub.

“Kamu orangnya keras juga ya, ternyata.”

“Bukannya begitu, Pak. Tapi saya kalau sudah memutuskan sesuatu, berarti itu sudah dipikirkan matang-matang. Jadi susah sekali untuk dirubah.”

“Pemuda itu begitu menyakitimu ya, Rin? Sampai-sampai kamu sudah tidak mau berteman dengannya.”

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください