Masih dalam pejaman mata dan kenangannya. Barra membolak-balik kertas dan berusaha mencari alamat dari gadis yang membuat dia penasaran setengah mati.
"Bodohnya, kenapa aku tidak mencari tau tentang Pak Rusdi?" Barra terus berpikir. Dia membalik kertas buku itu dia berhenti lalu tertatik pada judul. Surga dan Neraka.
"Bismillahirrohmanirrokhim. Ini untuk intropeksi diriku. Tiba-tiba aku mencatat ini, menurutku ini lebih dari penting! Neraka merupakan tempat terburuk dengan segala keseramannya yang tidak akan bisa dibayangkan. Bahkan tidak terfikirkan oleh manusia akan seperti apa neraka tersebut. Disebut ada tujuh pintu neraka dan tingkatan yang berbeda.
Neraka Hawiyah, ini letaknya paling dasar atau bawah. Golongan yang akan mengisi neraka hawiyah adalah orang-orang munafik, yang melakukan kebaikan tetapi hatinya mendustakan Allah SWT. Allah SWT menjelaskan soal neraka Hawiyah ini dalam Al Quran surat Al Qoriah ayat 10 dan 11: Ayat 10.
Artinya: Dan tahukah kamu apa itu neraka Hawiyah? Ayat 11. Artinya: Adalah api yang sangat panas.
Selanjutnya di dalam Al Quran Surat An-Nisa ayat 145. Yang artinya: Sesungguhnya orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan neraka yang paling bawah. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolong pun bagi mereka.
Barra berhenti membaca hatinya terasa perih. "Sejauh ini aku hanya islam tapi di KTP. Astagfirullah ...." Dia membuang napas, mengusap keringat dan lanjut membaca.
"Neraka Saqar, yang terletak di atas neraka hawiyah. Dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Muddatsir ayat 42 sampai 46.
Artinya: "Apakah yang menyebabkan kamu masuk ke dalam Saqar (neraka)
Ayat 42 artinya: Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan sholat. (Ayat 43) Huaaa. Ini aku banget." Barra sadar, dengan susah payah dan gelisah dia kembali membaca.
Ayat 43 artinya: Dan kami tidak (juga) memberi makan kepada orang miskin. Kalau ini aku masih sering berbagi, setidaknya aku sayang sama anak-anak yatim piatu." Dia menilai kebaikannya.
Ayat 44 artinya: dan adalah kami membicarakan yang bathil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya.
(Al-Muddassir 74:45) Artinya: dan adalah kami mendustakan hari pembalasan. Aku termasuk lagi, (Al-Muddassir 74:46) Neraka Jahim, seperti dijelaskan dalam Al Quran Surat Al Maidah ayat 10 akan diisi oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dalam surat As Syu'ara ayat 91 disebutkan bahwa neraka ini dijanjikan akan diisi orang-orang yang sesat. Seperti menyembah berhala dan sapi, nanti yang akan menyiksa golongan ini adalah apa yang mereka sembah, karena syirik berarti mempercayai ada makhluk yang lebih hebat dan berkuasa dibanding Allah SWT. Neraka Sa'ir. Dalam Al-Quran, makna Sa'ir itu sendiri adalah menyala-nyala."
Pemuda itu memegangi dada yang terus berdegup kencang dan semakin berkeringat sambil sesekali meneguk salivanya.
'Ya Allah ... lama sudah aku di jalan yang salah. Aku yang tidak terbimbimbing dan hidup sesuka ku. Karena banyak harta ternyata baik pun tidak cukup. Aku pun melupakan tugasku sebagai hamba. Aku melampiaskan kemaranku dengan mabuk. Walaupun dengan meneguk itu aku masih gelisah. Aku tetap meneguk air neraka itu,' batin Barra lalu membalik kertas.
"Firman Alloh SWT QS Al-Maaidah ayat 90: "Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar."
Barra semakin gugup, namun dia harus membacanya.
"Berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan."
Hadits Nabi SAW, antara lain:
Diriwayatkan dari Ibnu Umar, sesungguhnya Nabi SAW. bersabda: Allah melaknat khamr, peminumnya, pemberinya, pembeliannya, pembuatnya, orang yang minta dibuatkan, pembawanya dan orang yang menyuruh membawakannya." (HR. Abu Dawud).
Aku menulis seperti ini, niatku agar tidak mengulangi lagi. Tidak mengulangi kejadian empat tahun lalu. Di mana kesucianku akan terlepas. Untung saja ada pemuda baik, walau dia mabuk dia menyelamatkanku. Hingga aku bisa melarikan diri. Namun, aku belum bertemu lagi dengannya. Semoga suatu saat aku dapat mengatakan terima kasih, kepadanya."
Barra mengerutkan kening. "Apakah dia gadis yang pernah aku selamatkan itu? Apa mungkin?" tanya dalam bergumam dengan mengingat-ingat. Lalu kembali membaca buku harian itu.
"Al-Nadam (menyesal).
Ketika ingat dosa dari masa lalu, maka yang ada adalah penyesalan. Jika tidak ada penyesalan dan justru senang atau tenang ketika ingat masa lalu, maka taubat belum diterima.
Al-Azm (ketetapan hati).
Artinya seseorang memiliki ketetapan hati di mana ia tidak lagi bolak-balik pada dosa yang pernah di kerjakannya. Jika ada kaitannya dengan hak orang lain. Harus berani meminta maaf."
"Den, sudah sampai, khusyuk banget bacanya," tegur supir yang sudah memarkirkan mobil dan segera turun untuk membukakan pintu.
"Saya masih ingin di sini," jawab Barra dengan antusiasnya. Supirnya mengangguk lalu masuk ke dalam rumah megah milik tuan mudanya. Barra membalik lembaran buku itu.
"Aku berniat kembali ke dalam dekapan Allah SWT dari perbuatan dosa dan maksiat. Tentunya setiap manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini pernah berbuat salah dan dosa, itu adalah hal yang manusiawi. Karena itu Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak cucu Adam pasti memiliki dosa, dan sebaik-baik mereka yang berbuat dosa adalah yang mau bertaubat." (HR Ibnu Majah). Maka dari itu aku tetap semangat dan yakin Allah akan mengampuniku.
Kesempatan untuk bertaubat merupakan salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada manusia yang lemah. Allah SWT berfirman, "Manusia diciptakan dalam keadaan lemah." (Q.S An-Nisa: 28). Bahkan Allah sangat senang sekali jika seorang hamba yang terlanjur berbuat dosa mau kembali kepadaNya dengan jalan taubat, dibarengi dengan tekad sepenuh hati untuk tidak pernah kembali mengulangi perbuatan dosanya itu.
Taubat bukan hanya sebatas usaha seorang hamba memohon ampunan Allah SWT, akan tetapi lebih dari itu taubat merupakan ibadah mulia yang diperintahkan oleh Allah SWT. Sebagaimana dalam alquran Allah SWT berfirman, "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kalian kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya," (Q.S At-Tahrim: 8)
Allah Maha baik dan mencintai hambanya, memberi segalanya namun kita banyak yang tidak tau diri. Ya Allah Engkau yang mendatangkan kebaikan. Ya Allah jauhkan hamba dari keburukan dari bujukan setan.
Syekh Hatim Al-'Asham, mengungkapkan bahwa gurunya, Syaqiq Al-Balkhi, pernah berkata: "Laksanakanlah lima perkara ini: (1) Beribadahlah kepada Allah sebanyak apa yang kamu perlukan dari-Nya. (2) Carilah bekal di dunia sebanyak usiamu di dunia. (3) Berdosalah kepada Allah sejauh kamu mampu memikul siksa-Nya. (4) Himpunlah harta di dunia sebanyak kesanggupanmu membawanya di kuburmu. (5) Dan beramallah (berbuatlah) demi surga, seukur kedudukan surga mana yang kamu kehendaki."
Tulisan itu membuat Barra terus merenung.
Drett!
Drett!
"Mama. Halo, hemm. Aku tidak dugem Ma, iya. Ah ... aku males!" Dia menutup telpon dengan emosi.
"Kayak gini baru sok perhatian! Selama aku koma kemana saja?" gumamnya dengan mimik wajah kesal dan marah. Barra turun dari mobilnya sambil terus berpikir agar mendapatkan cara dan dapat berjumpa dengan Afrin Fariha Alia. Gadis yang mulai memotivasinya.
Bersambung ....