webnovel

Seorang Gadis Kecil Pemalu Empat Tahun Yang Lalu

翻訳者: Wave Literature 編集者: Wave Literature

Mata Jiang Mianmian melebar, tapi dia hanya bisa melihat Zhan Muqian mencubitnya dengan keras. Pria itu lalu berjalan menjauh dari bak berendam dan mengeringkan tangan yang basah dengan handuk. Rasanya dia lemas seakan hampir mati, tetapi dia hanya bisa melihatnya meninggalkan kamar mandi dengan santai.

Selama mandi, Jiang Mianmian mencoba menahan kemarahannya dan bersumpah untuk membalas Zhan Muqian yang kejam dan keji pada suatu hari. Setengah jam kemudian, setelah membersihkan tubuhnya dari bau asap rokok dan anggur, akhirnya dia mengeringkan tubuhnya dengan handuk tebal, lalu keluar dari pintu. Tidak ada piyama dan juga pakaian dalam yang bersih di kamar pria itu. Macan tutul betina yang biasanya berani dan sangat nakal itu, tidak bisa menyembunyikan rasa malunya hingga membuat wajahnya merah. Dia buru-buru melewati pria itu dan berkata dengan samar, "Aku sudah mandi. Aku akan kembali ke kamarku dan ganti baju dulu…"

Jiang Mianmian bergegas berjalan ke pintu, tetapi ditarik kembali dengan mudah oleh Zhan Muqian yang ada di belakangnya. Dia sangat suka melihat gadis bodoh di depannya itu menunjukkan sifat aslinya. Dia lalu menyeretnya kembali ke kamar, lalu mendoronya ke kursi empuk di depan meja rias. Dia tersenyum penuh arti dan dengan suara magnetiknya menggoda gadis itu, "Kamu tidak memakai pakaian dalam ya? Jangan malu begitu..."

Jiang Mianmian mengangkat kepalanya dan menatap Zhan Muqian, dia kemudian berusaha untuk bangun dari tempat duduknya. Namun bahunya ditekan oleh pria itu, dia kemudian merasakan rambutnya yang basah diseka dengan handuk hingga setengah kering.

Tak berhenti sampai di situ, Zhan Muqian kemudian mengambil pengering rambut dan mengatur suhu yang cukup panas. Angin lembut yang hangat pun perlahan bertiup dan membuat rambut panjang Jiang Mianmian kering.

Secara spontan, Jiang Mianmian melindungi dadanya. Bagaimanapun, saat itu hanya handuk mandi yang membungkus tubuhnya, kalau handuk itu tidak sengaja jatuh…

Matanya menatap cermin dan melihat sekilas wajahnya di cermin. Hatinya dipenuhi dengan kemarahan, kemudian tatapannya tertuju pada wajah tampan dan sombong Zhan Muqian di pantulan cermin. Bagaimana aku yang begitu tangguh bisa begitu pemalu? Lalu bagaimana pria ini bisa sabar mengeringkan rambutku tanpa mengucapkan sepatah kata pun? Pikirnya. Untuk sesaat, dia merasa bahwa pria itu bukan panglima perang legendaris dari kalangan militer dan politik, tetapi suami penurut bak anjingnya yang setia.

Raut wajah Jiang Mianmian yang malu terlihat seperti kesemek kecil, tentu saja hal itu tidak luput dari mata Zhan Muqian. Setelah mandi, gadis itu tampak bersih dan polos, sangat berbeda dari gadis pemberontak yang memakai riasan tebal tadi. Saat ini, dia persis seperti gadis kecil pemalu yang ditemuinya empat tahun lalu. Sikapnya yang tenang seperti seorang peri, peri kecil yang duduk sendirian di sudut ruangan. Namun, peri itu tersandung dan jatuh ke bumi karena kesalahan yang dibuatnya sendiri dan malah menjadi pemberontak.

Zhan Muqian memang sibuk dengan urusan militer selama beberapa tahun. Jika dia tidak melihatnya dengan matanya sendiri, dia tidak akan menyangka bahwa Jiang Mianmian akan mengubah dirinya menjadi seperti sekarang ini. Entah sudah berapa lama dia menjadi seperti ini, batinnya.

Usai mengeringkan rambut Jiang Mianmian, dia mematikan pengering rambut dan tiba-tiba mengangkat gadis itu. Sementara gadis di dalam gendongannya merasa takut sehingga membuat tangannya basah karena keringat.

Saat itu, Jiang Mianmian sangat gugup, dia takut kalau Zhan Muqian akan melemparkan ke tempat tidur dan 'menyerangnya' sepanjang malam. Padahal, dia adalah orang pertama yang mendekati pria itu, seharusnya dia tidak merasa takut. Saking takutnya, dia mencurigai bahwa dirinya mungkin saja diberi obat penakut.