Mencium Gadis Kecil Dambaan

Mata Zhan Muqian tercengang, membuat tangannya tergantung di udara. 

Padahal tadi, Jiang Mianmian bagaikan anak kucing yang kesakitan dan sengsara, namun kini dia tersenyum, bahkan berpikir untuk meraih dagu Zhan Muqian dan menggodanya. 

Sementara itu, jari-jari Zhan Muqian yang panjang memegang batang rokok lalu mengisapnya sebanyak dua kali, kemudian dia memadamkan puntung rokok itu. Jiang Mianmian yang masih merasakan sakit di lututnya itu menatapnya takjub, saat wajah tampan yang terpahat halus milik pria itu tiba-tiba mendekat...

"Paman Zhan, kamu…" Perkataan Jiang Mianmian menggantung.

Beberapa detik kemudian, Zhan Muqian memegang kedua tangan lembut dan kecil Jiang Mianmian lalu mengangkatnya ke atas kepala, tampak jelas gairah di matanya. Dia lalu memegang dagunya, dengan penuh semangat dan tidak sabar dan langsung menciumnya dengan tekanan yang kuat.

Jiang Mianmian yang berada di bawahnya melebarkan matanya yang berwarna kecoklatan, namun Zhan Muqian mengabaikan rasa takutnya dan tetap mendominasi ciuman yang tiba-tiba itu. Ciuman itu masih berlanjut dan malah semakin bergairah, ciuman sederhana seorang pria yang mendambakan gadisnya. Perasaan aneh membuat gadis itu mati rasa dan tidak berkutik untuk beberapa saat. Namun karena rasa asap rokok di mulut Zhan Muqian lebih kuat, dia kembali tersedak. Dia lalu mendorongnya dan kemudian terbatuk.

"Uhuk uhuk huk! Zhan… Zhan Muqian! Kamu gila ya! Kamu membuatku tersedak! Mulutmu dipenuhi dengan rasa asap rokok yang sangat kuat." Jiang Mianmian terbatuk hingga matanya berair.

Zhan Muqian mengangkat wajah kecilnya dan tersenyum, kemudian berkata, "Apa yang menarik dari ciuman tidak langsung? Ciuman langsung seperti tadi… Bukannya itu lebih baik?"

Dua tangan kecil Jiang Mianmian meraih saku depan baju Zhan Muqian dan kemudian mendorongnya dengan keras, wajahnya berubah warna menjadi merah.

"Buaya darat! Bajingan!" Umpat Jiang Mianmian.

Mendengar umpatan Jiang Mianmian, Zhan Muqian merasa marah hingga ingin membunuhnya, namun dia tidak melakukannya dan hanya diam. Dia malah merentangkan tangan panjangnya untuk memeluk istrinya itu dengan sangat erat. Bibirnya yang tipis perlahan mendarat di pipinya, napasnya yang hangat tidak kalah hangat dengan pipi itu. "Karena kita telah menikah dan tidur bersama, itu adalah tugasmu sebagai istri untuk memiliki kehidupan di malam hari[1]1. Aku hanya menciummu, bagaimana bisa kamu langsung menyebutku bajingan? Napas dari bibir tipisnya masih berbau asap, namun, sudah tidak terlalu buruk, tetapi juga tidak terlalu baik.

Bibir dan gigi Jiang Mianmian juga dipenuhi dengan rasa tembakau karena ciuman tadi. Dia lalu memandang wajah Zhan Muqian yang merupakan suami sahnya dan tiba-tiba merasa bingung. "Paman panglima, apakah kamu benar-benar ingin aku menjadi istrimu?"

Zhan Muqian mengerutkan kening dan berkata, "Pernikahan militer, apakah kamu menyesalinya?"

Jiang Mianmian melihat Zhan Muqian menarik wajahnya dan mengalihkan pandangannya ke bawah. Dia tiba-tiba menjadi ketakutan, lalu dengan cepat melambaikan tangannya dan berkata, "Tidak paman, hanya saja tiba tiba aku tidak percaya, aku sudah menikah…"

Zhan Muqian menyunggingkan bibirnya dan terkekeh lembut, ekspresinya sekarang ini bisa saja memikat seluruh wanita. Telapak tangannya yang besar mengelus daun telinga mungil Jiang Mianmian lalu meniupnya dengan lembut dan berkata, "Siapa yang mengizinkan kamu makan banyak setelah menikah seperti orang-orang pada umumnya? Kamu tidak boleh terlalu banyak makan, tetap jaga tubuhmu."

Dulu ketika aku menggoda Zhan Muqian bahkan tidur dengannya, aku tidak berpikir itu akan menjadi masalah besar, sekarang aku menyadari bahwa... itu sangat memalukan. Melakukannya benar-benar tidak indah sama sekali… yang ada hanyalah rasa malu, batin Jiang Mianmian.

Jiang Mianmian kemudian bergumam, "Tapi... tapi pernahkah kamu menciumku malam itu, kenapa... kenapa aku tidak begitu ingat …" Dia tampak kesal dan merasa menyesal karena bertanya mengenai hal itu.

Zhan Muqian lalu mencium daun telinga Jiang Mianmian yang lembut, lalu berkata, "Sayang, jangan khawatir, saat cedera lututmu sembuh, paman akan membawamu kembali ke ingatan lama itu..."

---

Fast Pass dan Koin yang digunakan pada tanggal 14 Januari hingga 14 Februari akan dikembalikan mulai 15 Februari 2020. Proses ini memerlukan 7 hari kerja untuk dilaksanakan.

Judul-judul pilihan baru untuk program Percobaan Membaca akan dimulai pada 15 Februari 2020. Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.