Dua orang pelayan itu tampak tidak berkata apapun, mereka sama sekali tidak ingin mengatakan apapun. Tetapi kemudian Poh bertanya. "Kami sungguh tidak tahu apa-apa yang Mulia. Siapapun yang akan kami layani, itu tergantung dari perintah Yang Mulia Pangeran Barry. Mohon Yang Mulia Putri..." Poh tidak melanjutkan perkataannya. Ia masih belum yakin siapa wanita cantik di hadapannya ini. Benarkah memang Putri Rheina atau siapa?
"Mengapa kau tidak lanjutkan? Aku Putri Rheina. Istri pertama Pangeran Nizam. Pangeranmu itu sakit, menginginkan istri orang. Untung aku bergerak cepat menyelamatkan Alena." Putri Rheina lagi-lagi menyeringai. Muka judesnya tiba-tiba kembali muncul.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください