Alena tampak terdiam sambil memperhatikan Axel dan Alexa bermain. Kebetulan Atha sedang tertidur di dalam. Cintya duduk di sampingnya dengan wajah yang sama murungnya dengan Alena.
Bunga - bunga adenium tampak sedang mekar dengan indahnya. Warnanya merah, kuning, putih bermunculan di sebalik rimbunan daun, Batangnya yang menyerupai botol - botol saling berbelit itu menambah keunikan bunga itu.
Walaupun bunga - bunga itu indah tetapi bagi Alena dan Cintya tidak menimbulkan perasaan bahagia sama sekali. Kematian Putri Nadia sangat mengguncangkan hati keduanya. Apalagi mereka tahu kalau yang meracuni Alena adalah Putri Nadia. Mereka sama sekali tidak mengira kalau Putri Nadia yang baru masuk ke dalam harem langsung bertindak begitu berani.
Alena memegang lehernya seakan nyawanya sudah sampai ke tenggorokan. Semua permasalahan ternyata sumbernya dari Alena. Dia yang diincar oleh semua orang. Alena merasa memiliki banyak musuh.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください