Setelah Mereka naik ke dalam mobil,mobil pun berjalan meninggalkan kediaman Naya tidak lama mobil sampai di gerbang sekolah Dimas,Dia pun turun dari mobil dan berpamitan untuk segera masuk ke lingkungan sekolahnya.
"Terimakasih ya Pak Rama, Kak aku masuk dulu ya,"Dimas berpamitan dan berjalan menuju gedung sekolahnya.
"Yang bener sekolah nya,nanti Kamu pulang naik angkutan umum saja ya Dek! " Ucap Naya sembari melambaikan tangannya kepada Adik kesayangannya itu.
Mobil kembali melaju menuju kantor,di dalam mobil Rama terus memandangi Naya tanpa berpaling sedikit pun, sementara supir hanya tersenyum melihat bosnya dari kaca spion yang ada di hadapannya.
Naya merasa ada yang aneh dengan Rama,Dia melihat tangan dan kakinya seraya membetulkan hijabnya.
"A-ada apa Mas?apa ada yang salah denganku?"tanyanya sembari menatap wajah Rama dengan sedikit rasa heran.
Rama yang sedari tadi tidak memalingkan wajah dari wanita yang ada di hadapannya tiba-tiba tersenyum dan memegang tangan kekasihnya.
"Tidak apa-apa Sayang,Aku hanya terpesona dengan kecantikan mu dan Aku melihat Kalau Kamu lebih cantik dengan balutan hijab ini",Rama memegang hijab Naya sambil tersenyum.
Naya tersipu malu dengan pujian Rama,Dia sedikit menunduk kan kepalanya.
"Mas bisa aja,Aku pikir ada yang aneh dengan penampilan ku,tadi di rumah semua orang juga berkata seperti itu,"ucapnya sambil tersipu malu.
Tidak lama kemudian mobil sampai di gedung kantor,mereka berdua turun dan melanjutkan perjalanan mereka menuju ruangan meeting.
Naya memanggil Rama dengan sebutan Mas,hanya saat mereka sedang berdua,namun di kantor dan di hadapan keluarganya Wanita cantik itu memanggil Rama dengan panggilan Bapak agar tidak ada orang yang curiga dengan hubungan mereka,karena pada kenyataannya Ia tidak pernah mencintai Rama,itulah sebabnya Dia tidak ingin orang lain tahu tentang hubungannya dengan Rama yang lebih dari sekedar rekan kerja.
Namun berbeda dengan Rama,Ia selalu menunjukan sikap romantis nya kepada Naya kekasihnya sekaligus sekertaris pribadinya itu,Rama ingin semua orang mengetahui hubungan mereka.
Di ruangan meeting mereka sudah di tunggu oleh Client dan mereka duduk di bangku yang sudah di sediakan,di saat salah satu Client menjelaskan persentasenya kepada Rama,bos muda itu malah memandang kekasihnya yang duduk di bangku sebelah kiri yang ada di hadapannya.
Semua orang yang ada di ruangan itu merasa heran dengan Rama,Dia baru tersadar saat Naya melambaikan tangan di hadapan wajah bosnya itu.
"Pak, Bapak,kenapa melamun?itu Client Kita sedang bertanya soal persentase yang dia berikan"Naya memberi tahu Rama dengan nada yang berbisik.
Rama melihat sekitarnya Ia merasa malu dengan prilakunya sendiri.
"Bapak kenapa?apa bapak ada masalah?"tanya salah satu partner bisnisnya.
"Tidak apa-apa, sepertinya meeting hari ini Kita tunda dulu sampai besok, terimakasih semuanya,"Rama mengakhiri rapat pagi itu.
Semua Client pun keluar ruangan meninggalkan Rama,hanya ada Rama dan Naya di ruangan meeting,saat Naya hendak meninggalkan ruangan tiba-tiba Rama memegang tangan wanita cantik itu.
"Tunggu Nay !"ucapnya sambil bangun dari kursi
"Iya Mas, enggak enak Mas di lihat orang,nanti kalau ada yang datang gimana?"Naya mencoba melepaskan tangan Rama.
Laki-laki tampan itu pun segera melepas kan tangan wanita yang di cintainya itu,mereka berdua berjalan bersama meninggalkan ruangan meeting dan kembali ke ruang kerja masing-masing.
Di ruangan kerjanya Rama masih saja memikirkan Kekasihnya Ia seperti tidak fokus dalam bekerja,hanya melamun dan senyum-senyum sendiri.
Akhirnya Rama memilih menunda pekerjaannya dan berjalan meninggalkan ruang kerjanya menuju ke ruangan Naya.
Sementara di dalam ruang kerja Naya,saat Ia sibuk mengerjakan pekerjaannya tiba-tiba ponsel dari dalam tasnya berbunyi,Ia berhenti mengetik dan mengambil ponselnya, setelah dia lihat ternyata 'MY LOVE' yang nampak di layar ponselnya,Ia segera menggeser papan hijau yang ada di ponselnya itu dan menerima telpon dari kekasihnya.
"Halo sayang,Kamu ada waktu enggak nanti siang?kalau ada waktu Aku akan mengajak Kamu makan siang"terdengar suara dari ponselnya
"Hhhhmm,gimana ya,Aku belum tahu sayang,emang nya Kamu mau jemput Aku ke kantor?kan jauh sayang, bagaikan kalau Kita makan malam saja jangan makan siang? bagaimana menurut Kamu?" Naya menjawab dan balik bertanya kepada seseorang yang menelponnya, seseorang yang tak lain adalah kekasih nya Gabriel.
"Ok sayang,nanti Aku ke rumah Kamu ya Sayang"ucap kekasihnya dari ponsel
"Iya,iya Sayang,nanti Aku tunggu Kamu di rumah ya,Kita tidak usah makan di luar,Aku akan masak untuk Kita makan malam,Kamu setuju Sayang" jawabnya sambil tersenyum
Saat Naya sedang asik menelpon tiba-tiba terdengar pintu ruangannya di ketuk dari luar sebanyak 3x namun Ia tidak mendengarnya karena sibuk menelpon.
Tidak lama pintu di buka oleh seseorang dari luar,yang tak lain adalah Rama.
Saat Naya melihat ke arah pintu,sontak saja Ia kaget dan buru-buru menutup ponselnya dan menaruhnya di atas meja kerja,Ia bangun dari tempat duduknya dengan sedikit menunduk kan kepalanya.
Rama berjalan mendekatinya dan berdiri di sampingnya,Ia memutar tubuh Naya agar menghadap ke arahnya dan laki-laki berkulit putih itu mengangkat dagu kekasihnya,sambil memandangi wajahnya yang terlihat tegang dan sedikit berkeringat.
"Kamu kenapa Sayang?"tanya Rama sambil tersenyum menatap wajah kekasihnya itu.
"T-tidak apa-apa Mas,A-aku hanya kaget saja kamu masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dulu"Jawa wanita cantik itu dengan nada terbata-bata.
Rama melepaskan tangannya dari wajah kekasihnya dan berjalan menuju kursi yang ada di sudut ruangan kerja kekasihnya itu,Ia duduk di sofa berwarna abu-abu, pandangan nya menatap ke arah wanita cantik yang dari tadi berdiri di dekat meja kerja.
"Sayang Kamu kenapa masih disitu,sini duduk di sampingku"Rama memanggil Naya sembari melambaikan tangan ke arah Naya.
Gadis cantik itupun berjalan menghampirinya dan duduk di samping Laki-laki yang memanggilnya.
'apa Rama tadi mendengar pembicaraan ku dengan Gabriel?kenapa aku bisa teledor begini ya,kenapa Aku tidak mendengar Dia mengetuk pintu' Naya bergumam dalam hatinya.
Sementara Rama yang dari tadi memperhatikannya mencoba mencari tahu apa yang di pikiran oleh kekasihnya itu.
"Kamu kenapa Sayang,sejak Aku masuk Kamu terlihat ketakutan?memangnya siapa yang sedang berbicara dengan Kamu di telpon Sayang?"Rama bertanya sambil memegang tangan kekasihnya.
"I-itu temanku Irma,Dia teman sekolahku,karena asik mengobrol Aku sampai tidak menyadari kalau Mas datang,itu lah sebabnya Aku seperti ketakutan,Aku takut Mas marah,karena menelpon di jam kerja,"Naya menjelaskan dengan berbohong kepada kekasihnya, karena Dia tidak ingin Rama tahu kalau Dia sudah menduakan cintanya dan Gabriel.
"Ooh begitu,ya sudah tidak apa-apa Sayang"laki-laki itu tersenyum lega mendengar jawaban dari kekasihnya.
"O'iya Aku lupa bertanya,ada apa Mas datang ke ruangan ku?" Tanyanya singkat.
Rama kembali memegang tangan kekasihnya dan hendak mencium tangannya yang mulus itu,tapi tiba-tiba saat tanggan itu mulaik mendekati bibir Rama terdengar pintu ruangan di ketuk dari luar.