webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 都市
レビュー数が足りません
292 Chs

Bab 228-Kembali harmonis

Cantika tampak hancur. Ia kini masih berada di dalam mobil dan kebingingan harus kemana. Setelah berusaha menghubungi Penti namun tidak dijawab, Cantika mencoba menghubungi ibunya lewat sambungan teleponnya.

Saat benda bundar yang melilit di pergelangan tangannya menunjukan pukul sebelas siang, Cantika yakin jika Sabrina sudah dibawa pergi oleh suaminya.

Tanpa ragu lagi, segera Cantika menelepon Mesya guna menanyakan kabar terbaru.

"Hallo, Bu!" sapa Cantika saat benda pipih itu sudah ia dekatkan pada daun telinganya.

"Hallo, Cantika. Kamu pergi kemana sih, belum sempat sarapab juga langsung pergi begitu saja," balas Mesya terdengar cemas

"Aku ada urusan, Bu. Oh iya, apa Sabrina masih ada di rumah?" tanya Cantika tanpa lagi basa-basi.

"Sabrina sudah pamitan baru saja bersama suaminya. Sepertinya mereka sudah baikan. Ya bagus lah, lagi pulah Ibu malas lama-lama melihat wajah Sabrina di rumah ini," jawab Mesya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください