webnovel

Cinta Sabrina

20+ Sabrina Anastasya Bramantio, gadis cantik berusia 23 tahun itu terpaksa harus menelan pil pahit secara bersamaan dalam hidupnya. Dia tidak pernah menyangka hidupnya akan hancur bagaikan pecahan kaca. Kehancurannya berawal dari kekasihnyanya Reyno Prasetiyo yang selama 3 tahun bersama, akhirnya malah menikahi adik tirinya, Cantika Zaipahusna. Hingga suatu hari, Reyno mengalami kecelakaan yang nyaris merenggut nyawa. Sialnya, Cantika menuduh Sabrina yang mencelakai Reyno, karena semua bukti-bukti mengarah padanya. Peristiwa itu terjadi begitu saja dan berhasil membawa Sabrina ke penjara atas dakwaan kelalaian. Siapa sangka, saat ia memulai kehidupan baru dengan menjadi asisten rumah tangga, di tempatnya bekerja dia menemukan sosok Azka Purnama Assegaf, putra dari majikannya. Wajah tampan dan sikap bijaksana yang dimiliki Azka, nyatanya berhasil menarik perhatian Sabrina. Pun sebaliknya. Azka juga perlahan mulai terkesan dengan sikap lugu Sabrina. Seiring berjalannya waktu, akhirnya mereka saling dekat dan mempunyai perasaan yang sama. Akan tetapi, hati Sabrina kembali dipatahkan, saat mengetahui bahwa Azka hendak dijodohkan dengan wanita pilihan orang tuanya. Sakit. Hatinya bak hancur berkeping-keping. Untuk yang kesekian kalinya Sabrina terjerembap ke dalam lubang lara. Bagaimana kelanjutan kisah Sabrina dan Azka? Akankah pada akhirnya perjodohan itu berjalan dengan mulus, hingga mereka bisa bersatu? Mampukah Sabrina membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah?

Miss_Pupu · 都市
レビュー数が足りません
292 Chs

Bab 158-Sempat tegang

Saat mentari mulai berada di ufuk barat pertanda jika waktu siang akan segera habis. Hari ini Azka tampak lelah setelah seharian tadi berjibaku dengan pekerjaannya di toko yang menggantikan tugas Nazwa.

Azka yang biasanya berkerja dengan hanya duduk di kursi empuk dan memainkan jemarinya di atas leptop, hari ia telah mengatur semuanya di toko kue milik Sabrina dan Nazwa. Mulai dari pemasukan, pengeluaran dan mengecek semua kue untuk pembelanjaam bahan-bahan selanjutnya karena yang membuat kue sudah ada pegawai yang bekerja di bagian produksi.

"Mas kok terlihat lemas sekali!" celetuk Sabrina basa-basi saat ia melihat suaminya yang tengah terbaring di atas peraduan.

"Tidak apa-apa, aku hanya sekedar meluruskan pinggang saja," elak Azka. Ia tidak mungkin mengatakan pada Sabrina mengenai rasa lelahnya hari ini.

"Maukah aku pijitin, Mas?" Sabrina menawarkan diri. Ia sangat terlihat perhatian terhadap suaminya.

ロックされた章

webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください