"Dah!! Kak Mecca!! Jangan lupa nanti jemput Lisa ya!!" Lisa berseru sambil melambaikan tangan kepada Mecca yang masih di dalam mobil. Mecca membalas dengan sebuah anggukan dan senyuman.
Qonin sendiri tidak bisa memberi senyum, dia bahkan tidak mau melihat wajah Mecca dan memilih untuk menghadap ke Lisa.
"Ayo masuk, Nin!!"
Lisa menggandeng tangan Qonin untuk mengajaknya masuk ke sekolahan dengan riang tanpa takut jika dimusuhi Cika.
"Jadi kamu masih jalan bareng sama Cika nggak, Sa?" tanya Qonin itu menghentikan langkah Lisa sekaligus senyumannya.
"Nggak," jawab Lisa, lalu dia kembali tersenyum, "Buat apa sedih, toh aku punya teman yang lebih berharga daripada dia, yaitu kamu. Jadi nggak masalah sih!!"
Qonin ikut tersenyum sambil menimpali perkataan Lisa, "Makasih Sa."
"Eh aku dengar dari gosip yang beredar kamu diperebutkan oleh dua pria top di sekolah ya??" tanya Lisa mengganti topik.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください