"Maaf Den Zanqi, saya tidak mengetahuinya lagi. Terakhir info yang saya ketahui, kedua orang tua anda akan melakukan rapat tentang pembagian saham bersama komisaris. Kemungkinan bu Namora berniat untuk mengabulkan permintaan pak Jorgan," Asep menjawab perkataan Zanqi sebatas itu.
"Dimana rapat itu di adakan?? Jam berapa?" seru Zanqi.
"Pukul 15.00 di gedung pusat kota Narendra Grup, Den," jawab Asep.
"Mang Asep, tolong siapkan mobil untuk menjemputku sekarang dan carikan alasan agar aku diizinkan pergi meninggalkan sekolah sekarang juga," Zanqi memberi perintah kepada Asep.
"Untuk apa, Den??"
"Aku berencana menggagalkan pembagian harta itu Mang. Aku tidak rela usaha keluarga ini hanya untuk menghidupi simpanan istri papah!! Cepat lakukan saja perintahku!!" Zanqi mulai panik, dia tidak mau keluarganya hancur begitu saja.
"Baik, Den," jawab Asep sebelum Zanqi menutup panggilan telepon tersebut.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください