Persidangan itu menyita waktu cukup lama hingga jam pelajaran terakhir dimulai, Qonin sudah kembali ke kelas dengan mendengarkan Materi dari Guru Mandarin siang itu.
Hebat!! Bu Mauren itu memang Kepala Sekolah paling top dah pokoknya, batin Qonin yang kembali mengganti tangan untuk menyangga kepalanya.
Siang itu pelajaran ingin dia lewati dengan cepat, dia yang merasa sangat beruntung itu masih menyisakan satu pikiran yang membuat dia sedih.
Hah!! Kenapa harus gara-gara seorang cowok itu sampai mampu membuat mereka membenciku, hah!! Alasan yang payah!! Gerutu Qonin di dalam hati.
Qonin sadar betul orang benci itu tidak memikirkan bahwa alasan dia benci hanyalah sepele, akan tetapi dia masih tidak menerima kenyataan itu. Bel sekolah berdering juga pada akhirnya, Qonin ingin segera pulang ke rumah untuk membaringkan tubuh serta pikirannya dari hal yang dia alami pagi seharian ini.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください