Zanqi langsung dilarikan ke rumah sakit bersama para pembantunya dalam keadaan pingsan. Qonin hanya bisa menatap kepergian mobil tersebut tanpa berani ikut menghantarnya ke rumah sakit. Ketika Mang Asep menyarankan untuk dia tinggal.
"Hiks ... hiks maafkan tindakan bodohku, Qi," Airmata Qonin mengalir sangat deras jika ingat kejadian beberapa menit lalu yang sangat cepat sekali.
"Nggak, kamu nggak boleh lemah. Kamu harus kuat, Qi! Iya kamu pasti sembuh," gumam Qonin.
Bunyi klakson dari kendaraan keluarga Namora yang lain baru masuk ke dalam pekarangan. Kemudian berhenti tepat di depan Qonin, kaca jendela penumpang turun memperlihatkan pria dengan wajah mirip Zanqi mengenakan setelan jas hitam, sukses membuat Qonin terkejut.
"Hei gadis!! Apa yang kamu lakukan di pekarangan rumahku?" tanya pria tersebut sambil heran melihat keadaan Qonin yang celananya kotor ada beberapa bagian terkena lumpur, belum lagi kemeja yang dikenakan bagian lengannya sobek.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください