Di kamar rumah sakit, Zanqi juga kecewa ketika Asep harus tergeletak di ranjang pasien gara-gara misi yang dia berikan gagal. Asep memaksakan diri untuk duduk ketika sadar bahwa Tuan Mudanya ada di hadapannya.
"Jangan banyak bergerak, Mang. Buat santai saja," ucap Zanqi menyarankan kepada Asep untuk tetap tenang di dalam ranjangnya.
Asep melihat ke sekeliling ruangan tersebut yang hanya ada Zanqi, lalu dia berkata sambil menundukkan kepala dalam penyesalan, "Maaf saya Den, maafkan saya yang tidak becus menangkap Leon Wijaya itu."
"Iya Mang, nggak papa," jawab Zanqi mengulas senyum kepada Asep.
Asep masih tidak bisa memaafkan dirinya sendiri, dia terus menunduk setelah menatap Zanqi tersenyum, lalu dia mengumpat kesal yang ditunjukkan kepada dirinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください