"Haduh!!! Urusan makin runyam ini!!" gerutu Jorgan yang kembali duduk di tempatnya, melihat kepiting saus pedas di atas meja itu dia sambar dan digigitnya sampai pecah kulit luarnya yang keras, bahkan mengunyahnya dengan paksa.
Zanqi yang melihat kelakuan papahnya menjadi sedikit hilang hormat, dia meninggalkan Jorgan dan memilih menyusul Namora.
"Kasihan mamah!!" gumam Zanqi sedih, dia berhenti ketika sudah mencapai di depan parkiran restoran, Asep yang standbye menghampiri Zanqi dengan mobil yang ditumpangi oleh mereka sebelumnya.
Pintu mobil Alphard terbuka menampakkan Namora yang sudah mengisi kursi di sisi jendela satunya.
"Mamah?? Aku tadi mau mencari dan mau menelepon mamah, mamah pasti sedih ya?" tanya Zanqi kuatir.
Di luar dugaan, Namora justru tersenyum girang yang membuat Zanqi tidak mengerti reaksi apa yang seharusnya ditunjukkan oleh Namora.
"Terimakasih ya, Qi," ungkap Namora, lalu dia beralih memandang lurus ke depan untuk memerintah pak Budi, "Ayo jalan, Pak!!"
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください