Qonin pulang ke rumah dengan kepala masih sedikit berat, bahkan dia kesulitan berkonsentrasi di sisa pelajaran hari ini.
"Perlu tumpangan?" Leon menawarkan diri ketika melihat Qonin masih berdiri di pinggir jalan untuk menunggu angkot.
Mobil Leon berdiri tepat di depan Qonin, akan tetapi Qonin berpura-pura tidak melihat keberadaan Leon yang jelas di hadapannya.
"Diin!!!" Klakson mobil sengaja Leon bunyikan untuk menarik perhatian Qonin, dia sedikit kesal melihat perilaku Qonin yang mengabaikannya.
Alhasil Qonin kaget itu sampai mengangkat bahunya, dia pun berjalan menjauhi mobil Leon sampai jelas melihat lalu lalang kendaraan yang melintas begitu padat, tapi lancar.
"Duh!! Lama sekali angkot lewat!!" gerutu Qonin.
Leon yang patah arang itu kembali mengemudikan mibil tepat di depan Qonin, bahkan dia membunyikan klakson dan menekannya kuat hampir ada 10 detik, sehingga suara memekakkan telinga itu menarik perhatian banyak pasang mata.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください