Di depan gerbang sekolah Tunas Harapan dimana tempat pertikaian antar Leon dan Putra hanya gara-gara siapa yang boleh menghantar pulang Qonin. Meskipun Qonin pulang sendiri, mereka berdua jadi adu jotos untuk mempertaruhkan rasa mana yang lebih tulus.
"Kurang ajar!!! Terima ini!!" pekik Leon yang sudah membalas pukulan mengenai perut Putra.
Serang Tangkis antar keduanya menjadi tontonan yang seru diantara banyak siswa yang keluar itu segera memarkirkan kendaraan mereka untuk ikut berkerumun. Sehingga kemacetan di pintu gerbang menjadi perhatian Security.
"Maju!!" teriak Security untuk mengomando antrian mobil yang panjang sampai ke tempat parkir, belum lagi motor yang saling mendahului keluar arena sekolah.
"Haduh!! Macet sekali, di depan ada tontonan apa?? Mencurigakan!!" Security yang sudah pusing itu mencari tahu sumber keributan.
Ada kerumunan di sisi kanan gerbang yang tertutup pagar tinggi, sehingga tidak terlihat dari dalam sekolah jika ada anak yang berantem.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください