Qonin sedang merebus air untuk membuat mie instan sebagai sarapan paginya. Dia terbangun pukul 05.00 dengan pikiran masih menyangkut di cerita Leon semalam.
"Hah!! Kalau dipikir-pikir lagi kejadian itu sudah lama, Leon pun menderita selama sebulan. Meskipun aku marah padanya tidak akan mengubah apa pun. Pada akhirnya memaafkan adalah cara terbaik untuk melepas beban berat itu,"
"Seharusnya juga aku tidak marah dan tidak berhak untuk memaafkan, karena bapak adalah korban paling utama disini. Hah!! Semoga aku bisa bersikap baik ketika bertemu Leon nanti," Qonin menggerutu sampai tidak sadar jika mie nya sudah matang, bahkan terlalu matang dan mendekati lembek.
"Astaga!! Apa yang aku lakukan?" gerutu Qonin melihat mie tersebut segera menuriskannya, lalu diletakkan ke piring yang sudah ada bumbunya.
Sarapan pagi itu berakhir dengan kesimpulan dimana Qonin menyerahkan keputusan kepada Darman, dia juga akan mencoba bersikap baik terhadap Leon meskipun itu sangat susah.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください