Zanqi yang tidak sadarkan diri itu langsung dibawa ke ruang IGD untuk mendapatkan perawatan yang lebih serius. Semua pihak panik, apalagi Juleha yang kini mondar-mandir di ruang tersebut sambil menghubungi Namora yang sulit di jangkau.
"Tolong angkatlah Bu Namora, ini sangat penting sekali!!" gumam Juleha sedih itu menangis tiada henti.
Tidak pernah menyerah, sekali lagi dia menghubungi Namora itu masih menunggu dalam kebingungan bercampur banyak rasa di dalam ketidakpastian.
"Hallo Juleha," suara Namora yang akhirnya menjawab panggilan Juleha yang tidak tahu sudah ke berapa kalinya.
Juleha berhenti menangis itu sontak menjawab dengan panik tanpa sadar berteriak, "Den Zanqi, Bu. Bagaimana ini?"
"Kamu ngomong apa?? Ngomong yang jelas Juleha!!" seru Namora yang tidak ada waktu untuk meladeni sebuah omong kosong ketika dia di dalam sebuah acara perjamuan bersama klien, sehingga tidak begitu jelas apa yang dikeluhkan Juleha.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください