Ujian kenaikan kelas akan diadakan besok, amunisi materi, kesehatan, tenaga dan pikiran dikerahkan untuk ujian kenaikan kelas 12, karena jika tidak tinggal kelas menjadi akibatnya.
"Qonin berangkat dulu, Buk. Assalamualaikum," Qonin berpamitan pergi ke sekolah, dari 3 hari yang lalu masih absen gara-gara wajah berantakkan dibully Cika.
"Walaikumsalam, hati-hati di jalan. Jika si Cika sialan itu merundungmu lagi langsung telepon Ibu ya, Ibuk akan datang dan menabok mulutnya pakai panci, biar kapok!!" jawab Narti yang kebetulan di depan membuka warung, Darman sendiri masih sibuk makan ketika tidur bangun kesiangan, sementara Satrio asyik makan.
"Iya Buk, Qonin nggak biarkan itu terjadi. Jurus yang Ibuk ajarkan sudah aku ingat diluar kepala, dengan kondisi pikiran dan tubuhku prima akan aku serang balik dia!!" timpal Qonin percaya diri, dia sudah mempersiapkan diri dari segala ancaman.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください