Malam sebelumnya. Baby dengan sengaja membaca isi percakapan Hendar dan Ferdi yang ada di ponselnya suaminya itu.
"Sepertinya ayahmu sedang mencari pelaku yang sudah membunuh Vina." Singkat dan padat, namun penuh makna besar di balik kalimatnya.
Sejak semalam Baby terus saja memikirkan isi pesan dari Ferdi tersebut. Bahkan dia sampai membawanya ke meja makan.
"Sayang!" Hendar pun harus menegur Baby yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk nasinya saja.
"Ya." Baby langsung tersadar.
"Ada apa denganmu pagi ini, Sayang? Tidak biasanya kamu melamun. Apa ada yang sedang kamu pikirkan?" kata Hendar bertanya.
"Tidak," elak Baby kembali melahap sarapannya.
"Tidak ada yang aku pikirkan," tambahnya yang menutupi wajahnya dengan melihat ke bawah.
"Ada apa, Sayangku? Sepertinya hari ini ada yang sedang kamu pikirkan? Apa yang mengganggu pikiranmu?" sambung Ibunya Hendar yang turut bertanya.
"Tidak ada yang sedang aku pikirkan."
Perdebatan terjadi, namun Baby tidak kunjung mengakuinya.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください