Diam Diam suka

Hari ini adalah hari yang kutunggu tunggu. Dan aku sangat senang karena aku terpilih sebagai peserta lomba bulu tangkis di sekolah. Dan yang bakal menjadi lawanku adalah pria yang kujumpai kemarin.rasa gugup dan takut pun muncul di benakku. Aku pun terus memikirkan nya tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul 7:15. Aku pun segera bergegas ke sekolah. Sesampai nya di sekolah teman-temanku menghampiriku mereka tak henti-hentinya memberikan ku semangat untuk lomba yang akan ku ikuti hari ini.aku pun mulai percaya diri dan bersiap untuk mengikuti lomba. Dengan memberanikan diri aku segera turun ke bawah kulihat lapangan sudah dipenuhi murid kelas yang lain nya. Mereka akan menyaksikan lomba, hari ini ntah aku bisa menang atau tidak aku juga tidak mengerti. Semua peserta lain pun berkumpul tiba saatnya pertandingan di mulai.lawan tanding ku hari ini adalah hamdani pria yang kujumpai kemarin. Ntah kenapa setiap kali melihat wajahnya aku merasa ada yang aneh dengan diriku. Padahal aku baru saja mengenal nya. Kami berdua pun dipanggil untuk maju ke tengah lapangan karena pertandingan akan segera di mulai.tibala Saat nya wasit memulai pertandingan aku pun mengawali nya dengan melakukan servis pertama. Dia pun membalas servis dariku.aku melihat nya bermain sangat baik, dia sangat mahir bermain bulu tangkis. Selain itu dia juga sangat baik dia selalu tersenyum Saat aku mendapatkan skor.ntah apa yang terjadi padaku baru kali ini rasanya aku berjumpa dengan orang seperti dia.