webnovel

Cinta Anak Basket

Ida_vernanda_ · ファンタジー
レビュー数が足りません
16 Chs

Mulai pacaran

Di hari minggu enaknya tuh Santai didepan tv sambil ngemil snack favorit, beuh surga dunia bangeed. Ya sekarang Safira sedang menjalankan kegiatan itu, paling tidak kegiatan unfaedah itu menyenangkan bagi Safira yang sedang gabut.

"Lama lama bosen juga ya dari tadi cuman nyemil terus, rebahan sambil nonton tv berasa hidup aku kek gak ada faedahnya"

Tringggg Tringggg tringgg

Hp Safira berbunyi menandakan ada motif notifikasi wa nya buru buru ia raihan hpnya. Siapa tau penting kan?

Leo

" Aku mau ngajak kamu jalan bisa?

Safira

" Aku gak bisa"

Leo

"Gak mau tau aku, kamu harus bisa lagian aku sudah telfon mama kamu katanya kamu free pagi ini.

Read.

"Ni anak nyebelin banget si, Udah mana manggil nyokap aku mama lagi, emang dia sapa coba"

---------******------

Akhirnya Safira mau tak mau harus pergi bersama leo pagi ini toh ia juga merasa bosan dan jenuh dirumah. Gak ada salahnya juga mencoba jalan jalan bareng sama sih kripik leo!

Dilain sisi Marya sangat senang bila anaknya diajak jalan sama leo, kebetulan sekali klien besarnya menelepon untuk bertemu, Marya langsung menyetujuinya, alih alih ingin bisnis lancar, ia menyetujui pertemuan itu karna ia tidak mau menganggu putrinya berpacaran, " Bisa jadi langsung dapat cucu" Batin Marya yang mulai ngawur ngidul.

Hasil Marya senyum senyum gak jelas dan terlihat sekali wajah sumringhnya ingat! Slogannya.

"Musuh bisa jadi pacar."

"Safira, mama mau pergi dulu ya sama klien mama, Papa juga ikut, oiya katanya leo mau ngajak kamu jalan jalan, mama izinkan kok" kata Marya dengan sedikit godaan, iya tau kalau anaknya ini sedang kesal karna leo.

"Udah kamu jalan sama leo, mama lihat dia juga baik banget sama kamu, kamu aja pacaran sama leo?" Ujar Marya Tiba tiba.

Sontak Safira membesarkan matanya, ia bingung kenapa mamanya tau ia sedang pacaran sama leo.

"Pasti si keripik leo ni yang kasih tau mama!" Gumam Safira sambil mengandeng lesmana.

"Jaga mansion ya sayang! Papa sama mama pergi dulu!" Ujar Lesmana sambil melambaikan tangannya kepada putri semata wayangnya itu.

"Yaudah, Hati hati ya ma pah!"Kata Safira memeluk mama dan papanya.

Kini Safira beralih diruang tamunya, Si cowok nyebelin tapi ganteng itu belum juga menampakkan wujudnya.

45 menit Safira menunggu leo di ruangan tamunya, Tapi yang ditunggu belum menampkan batang hidungnya, kemana sih curut itu ? Pikir Safira.

"Ish, ini anak kemana sih! Tadi dia yang ngajak sekarang dia yang lelet, belum aja aku tonjok tuh muka nyebelinnya!!!" Geram Safira karna leo tak kunjung datang, bukan apa apa, Kalian tau kan, menunggu itu gak enak?

Tok Tok Tok

Suara ketukan pintu membuat Safira berjalan kearah pintu utama, Ia sangat yakin kalau tamu itu adalah leo, dengan tergesa gesa Safira menuju pintu utama

pintu pun sudah terbuka oleh Safira dan ia langsung menatap wajah leo dengan malas, Bulan malas lagi tapi ogah ogahan.

"Ayo" Ajak leo dengan semangat.

Cih! apa semua anak laki laki seperti leo? Gak peka, gak on time, Sok cool, yang paling paling adalah nyebelin!.

"Kamu tadi ngajak aku jam berapa sih? Ngapa datangnya ngaret banget? Situ sultan? Makanya lama banget?" ngerocos Safira yang gemes tingkah ngeselin leo, kapan sih leo berubah jadi manis??

"Sorry tadi aku nganterin mama ketemu calon" jawab leo yang nge- gantung, kek cucian.

"Hah? Calon? C-a-l-o-n Apa? Tanya Safira, kini matanya menatap leo dengan sendu, entah kenapa ada desiran-desiran dihatinya.

"Kok kamu kayak pengen nangis?" Ujar leo, ketika raut muka Safira yang berubah. Tatapan gadis itu tidak seperti tadi seperti menyiratkan --- kekecewaan?

"Gak kok aku enggk apa apa" jawab Safira menundukkan kepala agar tidak ketahuan oleh leo, ia gak mau ketauan nangisin si leo kampret!

Cemburu" mungkin itu yang dipikirkan Safira sekarang, entah kenapa begitu menyakitkan ketika leo bilang mamahnya ketemu 'calon' Safira memang tidak tau apa maksud dari kata 'Calonnya' itu tapi ia berpikir kalau leo sudah dijodohkan oleh mamanya.

"Kamu kenapa" Tanya leo, lembut tidak seperti biasa.

"Eh, Gak aku gak apa apa" jawab Safira mendadak gugup setengah mati.

"Jujur aja Safira" Balas leo dengan lembut.

"Emmmmmmm" Safira menggigit bibir bawahnya, ia binggung harus bilang apa sama leo, disitu sisi ia yakin ia cemburu, tapi dinding egonya lebih besar.

"Kamu udah punya calon" Final Safira yang membuat leo kaget.

"Iya" Kata leo sambil tersenyum miring.

Safira langsung menghentakkan tangannya dari genggaman tangan leo.

"Kamu udah punya calon tapi masih deketin aku? Dasar playboy kamu? Safira menatap leo dengan marah tapi ia juga sedih karna leo sudah memiliki calon, entah kenapa ia merasa kesal karna leo sudah mempunyai calon.

"Ya kan calon aku gak tau" jawab leo lagi berhasil membuat Safira naik pitam.

"Udah! Mending kamu balik aja! Aku gak mau dibilang pelakor!" Kata Safira yang membalikkan badannya hendak masuk kedalam rumahnya.

Dengan cepat leo memeluk Safira dari belakang yang membuat Safira kaget dan mendadak menjadi patung.

"Ish!! Kamu apa apaan sih leo! Lepasin gak!!" Kata Safira dengan kencang, Sambil melepaskan lengan leo yang dengan lancang nya melingkar pinggang rampingnya.

Leo masih belum menjawab pertanyaan Safira ia masih memeluk Safira dari belakang malah sekarang ia mengeratkan pelukannya.

"Leo lepas!" Kata Safira dengan nada sedingin mungkin.

"Gak" Jawab leo lebih dingin.

"Kamu tu udah punya calon leo" Kata Safira sambil memberontak, Berharap laki laki itu melepaskan pelukannya.

"Iya aku emang udah punya calon, Tapi calon aku itu galak banget tapi cantik" Kata leo yang membuat Safira jengkel setengah mati!

"Itu kamu tau kalo calon kamu cantik kenapa masih peluk peluk aku, Lepasin!" Balas Safira dengan sebal.

Dan lagi lagi Safira bertanya.

"Dimana sih calon kamu?, aku mau bilang kamu udah ngeduin dia" Kata Safira masih berusaha melepaskan pelukan dari leo.

"Dia disini"Kata leo dengan pelan.

"Hah?!Dimana?" Kata Safira Binggung.

"Iya, Calon aku yang lagi aku peluk, Kata mama aku, Dia mau manggil kamu dengan sebutan calon aja" Kata leo yang berhasil membuat muka Safira memerah sempurna.

Bluss!!!

"Ahhhh ish leoooooooo" Jawab Safira malu malu.

Ketika wajah cantik Safira merah, ia menjadi Salah tingkah ketika ia mendengar kalau mamanya leo memanggil Safira dengan sebutan calon, Calon apa coba???

"Emang Calon apa maksudnya?" Tanya Safira dengan malu malu meong.

"Istri" kata leo tepat dikuping Safira.

Ia pun langsung menutup mukanya, Leo pun juga melepaskan pelukannya, Ia membalikkan badan Safira menjadi menghadap kearahnya.

"Hey, ngapain ditutup mukanya? Malu ya?" Goda leo yang sangat kurang ajarnya!

"Ish apaaan si" Kata Safira yang masih menetralkan jantungnya, berpacu dengan kencang kayaknya habis ini Safira harus cek ke dokter deh.

"Yaudah yuk jalan" kata leo sambil menggandeng tangan Safira.

Safira mengganguk, ia masih malu karna ia sudah salah menebak.

"Ayo Sayang, kok malah bengong" Kata Leo membuyarkan lamunan Safira.

---------------

Bagaimana gyus baper enggk aku sih baper banget coba ada cowo seperti leo Sampai Sampai Safira mau sama dia

jangan lupa Vote dan comen ya dibawah bagaimana ke selanjutnya bye bye 😘😘😘