Menyerahkan Diri (2)

Zuo An menundukkan kepala. Ia melihat segelas kopi Americano di tangannya, lalu meminumnya.

Pria ini sudah lama terbiasa dengan kepahitan dan ketidaknyamanan yang berasal dari rasa kopi hitam, terutama kopi hitam Starbucks. Tingkat kepahitannya sangat kuat, yang sangat menantang selera orang. 

Biasanya Zuo An tidak akan bereaksi karena sudah terbiasa dengan pahitnya kopi ini. Namun saat ini tidak tahu penyebabnya dan mungkin benar-benar merasa pahit, ia tanpa sadar mengerutkan keningnya.

Xu Weilai menoleh untuk menatapnya dan berkata, "Pahit sekali, ya? Aku tidak pernah mengerti alasan kalian suka minuman yang begitu pahit. Maka dari itu... ketika aku membuat kopi untuk Gu Yu, aku selalu menambahkan susu tanpa minta izin darinya. Ya, kurasa rasanya akan lebih enak sedikit ketimbang kopi yang biasa diminumnya."

Mendengar nama Gu Yu saat ini, alis Zuo An mengerut semakin kuat, "Lalu, mengapa kamu tidak menambahkan susu di kopiku?"