webnovel

Aku Tidak Bersedia Menikah Denganmu!

編集者: Wave Literature

Penjebak dan murahan. Dua kata menyakitkan itu terlontar dari Gu Yu untuk Xu Weilai. Dengan perkataan tersebut, hatinya seakan ditusuk dengan ujung tombak es yang tajam. 

Bagi Gu Yu, ia menyatakan hal itu karena dirinya ingin menyalahkan Weilai, menyalahkan harapan Xu Weilai agar bisa bersatu dengannya, menyalahkan tindakan Xu Weilai yang terlalu berani hingga bersedia tidur dengannya, dan bahkan menyalahkan Xu Weilai yang masih tidak bisa melepaskan Gu Yu. Semua itu telah memberi Gu Yu kesempatan untuk menghina Xu Weilai lebih parah dari tiga tahun lalu.

Wajah Xu Weilai tampak pucat ketakutan. Tangannya mengepal, namun tidak merasa sakit akibat kukunya yang menancap di tengah telapak tangannya sendiri.

Ia ingat, kemarin malam dirinya bertemu dengan seseorang di restoran. Sepertinya orang itu adalah Kakek Gu. Kakek Gu menemukannya dalam keadaan mabuk, maka mungkin saja ia membawa Xu Weilai ke kediaman keluarga Gu.

Lalu mengapa ia dibawa ke kamar Gu? Lalu apa yang terjadi pada Gu Yu sehingga tiba-tiba berada satu ranjang dengannya? Xu Weilai benar-benar tidak mengerti dengan maksud kejadian ini.

Namun sekarang Gu Yu menganggap bahwa demi bisa menikah dengannya, Xu Weilai lah yang mencari Kakeknya dan sengaja menyusun rencana seperti ini. Tentu saja semua ini berlandaskan agar Kakek Gu bisa memaksa dirinya menikahi Xu Weilai, kan?

Bibir Xu Weilai masih bergetar, ia masih belum angkat bicara untuk menjelaskan semuanya.

Ia tahu, Gu Yu tidak akan percaya dengan apapun yang dikatakannya. Bagi Gu Yu, Xu Weilai lah yang menyusun jebakan kotor ini, Xu Weilai lah gadis murahan yang tidak tahu malu berbuat seperti ini.

Xu Weilai menghela napas dalam-dalam. Saat ditekan kaku oleh keinginannya untuk menangis, barulah ia bicara dengan perlahan, kata demi kata, "Kejadian kemarin malam, anggap saja tidak pernah terjadi. Aku akan bilang ke Kakekmu bahwa aku tidak bersedia menikah denganmu."

Xu Weilai makin tidak bersedia menikah dengannya!

Ungkapan Xu Weilai yang nyaring didengar oleh Gu Yu. Sehingga Gu Yu pun menatap Xu Weilai dalam-dalam. Melihat wajah Xu Weilai pucat dan tubuhnya yang bergetar, Gu Yu semakin menutup erat bibirnya. Aura dinginnya yang semula kuat dan perlahan mengurangi tekanannya.

Selepas menghela napas dalam-dalam, barulah Gu Yu mengungkapkan sesuatu dengan dingin, "Lebih baik kau lakukan apa yang sudah kau katakan!"

Setelah itu, sudah tidak ada lagi yang mereka berdua bicarakan. Xu Weilai takut jika tidak segera beranjak, dirinya tidak bisa menahan lagi kesedihan dan kelemahannya. Akhirnya Xu Weilai memilih bergegas keluar dari ruangan ini.

Saat ia membuka pintu, ia melihat Kakek Gu dan Lin Sao sudah berdiri depan pintu ruangan itu. Wajah mereka tampak khawatir, mereka pasti sudah mendengar semuanya.

Seketika Xu Weilai tidak bisa menahan air matanya. Supaya tidak terlihat oleh Kakek Gu, ia menundukkan kepala, "Kakek, maaf, aku tidak bersedia menikah dengan Gu Yu. Lain kali aku akan mengunjungi Kakek, aku pergi dulu!"

Setelahnya, Xu Weilai tidak menunggu Kakek Gu menjawab pernyataannya dan langsung pergi melewatinya. Ia berlari menuruni tangga dan keluar dari kediaman keluarga Gu.

Melihat Gu Yu yang masih berdiri di tempat dan berlagak acuh, Kakek Gu melangkah menghampiri cucunya itu sambil dibantu oleh tongkat di tangannya, "Anak badung, kau tidak segera mengejarnya?"

Gu Yu pura-pura tidak dengar.

"Aku beritahu, akulah yang merencanakan kejadian semalam. Tidak ada campur tangan dari Xu Weilai sama sekali. Kau sudah salah paham padanya, dan kau mengatakan sesuatu yang sangat keterlaluan padanya. Aku ingin kau segera meminta maaf padanya!!!"

Gu Yu masih tidak bergerak, ia juga tidak memunculkan perasaan apapun dari matanya. Hal ini membuatnya tidak bisa dideteksi untuk mempercayai ucapan Kakeknya itu. Kemudian, ia menatap Kakeknya dan berbicara dengan ekspresi yang datar, "Kakek tidak usah khawatir dengan pernikahanku dan jangan melakukan hal seperti ini lagi."

Seusai berbicara seperti itu, Gu Yu langsung melangkah pergi meninggalkan Kakeknya dan Lin Sao.

"Berhenti kau!" Kakek Gu membelalak marah, "Anak badung! Aku memang tidak melakukan demi kebaikanmu, tapi kau berani bilang kalau kau tidak punya perasaan apapun pada Xu Weilai! Aku yang membuatmu mabuk, aku juga yang membuatmu tidur satu ranjang dengan Weilai, tapi aku tidak memaksamu untuk bercinta dengannya. Kau tidak mengontrol dirimu sendiri hingga akhirnya kau bercinta dengannya, jadi kau harus bertanggung jawab!!!"

Sembari diteriaki oleh Kakeknya, Gu Yu tidak menghentikan langkahnya sama sekali. Ia terus berjalan keluar, naik ke mobil dan pergi dari kediaman.

*****

Namun ada pemandangan aneh dari jendela mobil Gu Yu. Baru saja mobilnya keluar dari gerbang, Gu Yu melihat seseorang bertubuh kurus dan lemah sedang berjalan perlahan di pinggir jalan.