"Sekarang aku merasa bila kehadiranku di sini sama sekali tidak berguna, meong …." Peri Ella mulai dengan percakapannya dengan kucing putih itu.
Ia sudah berada di halaman ditemani dengan si kucing cantik. Ada hal yang bisa ia bagikan untuk menumpahkan isi hatinya. Meskipun kucing itu tidak bisa merespons dengan baik, setidaknya ada yang bisa mendengarkannya. Lalu, Peri Ella menemukan satu hal yang menarik. Bagaimana kalau ia membagi sedikit bubuk pixie untuk kucing ini. Mungkin saja ia bisa berbicara dengan kucing itu dengan lancar.
"Apa aku harus mencobanya padamu? Hm … ini terlihat sangat menarik. Ah … seandainya kamu berbicara dengan bahasa manusia, entah apa yang terjadi ya? Hm … bagaimana menurutmu, kucing manis?" Ella masih memikirkannya. Membuang bubuk pixie untuk hal yang tak terlalu penting bukanlah keputusan yang bijaksana. Ia masih bisa menyimpannya untuk hal yang lain.
"Meong, meong, meong …." Kucing itu terus mengeong seakan sedang menghibur Peri Ella.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください