Mata Anti masih menatap tubuh ibunya yang tertidur sangat tenang. Ia sedikit khawatir. Itu tidak seperti cara ibunya tidur. Setidaknya, biasa ada suara berisik. Anti juga sangat yakin bila ayah tirinya sudah sangat bosan dengan cara tidur ibunya atau … mungkin ada perlombaan ngorok di kamar ini saat malam.
"Ibu …." Anti mencoba memanggil. Tidak ada reaksi. "A … mungkin Ibu sangat kelelahan sampai tak kuat dan tidur. Sudahlah …."
Anti memutuskan untuk keluar dari sana. Tidak banyak yang bisa ia lakukan juga. Lagi pula, ibunya bisa saja terbangun dan memukulinya kalau tahu Anti mengganggu tidur nyenyaknya.
Anti lalu melangkahkan kaki kembali ke kamarnya. Namun, ia teringat dengan misi pentingnya. Seseorang di dalam sana harus minum ramuan itu setidaknya tiga kali dalam sehari. Anti kembali ke dapur dan menyeduh teh. Sebagai teman minuman itu, ia juga menyajikan kue. Sebuah kombinasi yang sempurna sebagai makanan pendamping saat bekerja.
webnovel.com で好きな作者や翻訳者を応援してください